Lihat ke Halaman Asli

Siti Khoirnafiya

Pamong budaya

Sabu Raijua: Pelukan Mentari

Diperbarui: 27 September 2024   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari membara, langit biru terbakar, 

Udara panas membelah, keringat menetes tak terkira. 

Kuterima dengan ikhlas, panasnya hari ini, 

Sebagai ujian, sebagai cobaan, untuk diriku sendiri.

Bumi terik, dedaunan layu, 

Namun hatiku tetap tenang, tak terburu-buru. 

Kuterima dengan sabar, panasnya hari ini,

Sebagai tanda, bahwa hidup ini penuh dengan misteri.

Di balik panasnya hari, tersimpan makna, 

Tentang kekuatan, tentang ketabahan, tentang rasa. 

Kuterima dengan lapang dada, panasnya hari ini, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline