Lihat ke Halaman Asli

Siti Khoirnafiya

Pamong budaya

Marshall Sahlins: Sebuah Perspektif tentang Manusia dan Kebudayaan

Diperbarui: 19 Agustus 2024   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dokumentasi penulis

Marshall Sahlins (1930-2021) adalah seorang antropolog Amerika yang terkenal karena pemikirannya yang tajam dan kritis tentang hubungan antara manusia, kebudayaan, dan alam. Karyanya yang luas dan berpengaruh telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang masyarakat tradisional, ekonomi, dan evolusi manusia. 

Sahlins dikenal karena pendekatannya yang menantang terhadap teori-teori dominan dalam antropologi, khususnya teori evolusi budaya dan ekonomi. Ia mengkritik pandangan yang melihat masyarakat tradisional sebagai "primitif" atau "kurang berkembang" dibandingkan dengan masyarakat modern. Sebaliknya, ia menekankan kompleksitas dan keunikan budaya-budaya tersebut, serta kemampuan mereka untuk beradaptasi dan bertahan hidup dalam lingkungan yang beragam.

Siapa itu Marshall Sahlins?

Marshall David Sahlins adalah seorang antropolog budaya Amerika Serikat yang sangat berpengaruh. Karya-karyanya, terutama yang berfokus pada masyarakat di Pasifik, telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman kita tentang budaya manusia. Ia dikenal karena analisisnya yang tajam, gaya penulisannya yang hidup, dan pemikiran kritisnya yang menantang asumsi-asumsi yang sudah mapan dalam disiplin ilmu antropologi.

Gagasan-gagasan Utama Sahlins

Sahlins dikenal karena beberapa gagasan utama, di antaranya:

  • Ekonomi Moral: Sahlins mengkritik pandangan ekonomi klasik yang melihat manusia sebagai makhluk yang selalu rasional dan memaksimalkan keuntungan. Ia berargumen bahwa dalam banyak masyarakat, terutama masyarakat non-barat, ekonomi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial, hubungan kekerabatan, dan sistem kepercayaan. Konsep "ekonomi moral" ini menekankan pentingnya memahami tindakan ekonomi dalam konteks budaya yang lebih luas.

  • Struktur dan Agen: Sahlins tertarik pada hubungan antara struktur sosial dan tindakan individu. Ia berargumen bahwa struktur sosial membatasi pilihan individu, tetapi individu juga memiliki kemampuan untuk menafsirkan dan mengubah struktur tersebut. Dengan demikian, Sahlins menawarkan perspektif yang lebih dinamis dan kompleks tentang hubungan antara individu dan masyarakat.

  • Sejarah dan Budaya: Sahlins menekankan pentingnya sejarah dalam memahami budaya. Ia berargumen bahwa budaya bukanlah sesuatu yang statis, tetapi terus berubah seiring waktu sebagai hasil dari interaksi antara masyarakat dengan lingkungan dan kekuatan-kekuatan sejarah.

  • Kritik terhadap Evolusi Budaya: Sahlins sangat kritis terhadap teori-teori evolusi budaya yang melihat masyarakat sederhana sebagai tahap awal dalam perkembangan menuju masyarakat yang lebih kompleks. Ia berargumen bahwa masyarakat sederhana memiliki cara hidup yang sangat adaptif dan kompleks, dan tidak perlu dianggap sebagai tahap peralihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline