Lihat ke Halaman Asli

Siti Khoirnafiya

Pamong budaya

Jendela Menuju Anak Berwawasan Luas melalui Dongeng

Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pribadi penulis

Dongeng menurut James Danandjaja

James Danandjaja, seorang ahli folklor Indonesia, memberikan definisi yang cukup komprehensif mengenai dongeng. Menurutnya, dongeng adalah:

  • Cerita Prosa Rakyat: Dongeng termasuk dalam kategori cerita rakyat yang disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi.

  • Tidak Dianggap Benar-Benar Terjadi: Dongeng bersifat fiktif dan tidak mengklaim kebenaran historis. Baik pencerita maupun pendengar memahami bahwa dongeng adalah rekaan.

  • Bersifat Hiburan: Tujuan utama dongeng adalah untuk menghibur. Namun, selain hiburan, dongeng juga seringkali mengandung pesan moral, nilai-nilai sosial, dan pengetahuan tentang alam sekitar.

  • Tidak Terikat Waktu dan Tempat: Setting waktu dan tempat dalam dongeng seringkali tidak spesifik atau bahkan bersifat fantastis. Hal ini memberikan kebebasan bagi pencerita untuk menciptakan dunia imajinatif.

Ciri-ciri Dongeng Menurut Danandjaja

  • Kolektif: Dongeng merupakan hasil karya kolektif dari masyarakat. Cerita ini mengalami perubahan dan penyesuaian seiring waktu, sehingga tidak ada satu versi yang dianggap paling benar.

  • Lisan: Dongeng awalnya disebarluaskan secara lisan, sehingga gaya bahasanya cenderung sederhana dan mudah dipahami.

  • Anonim: Pencipta asli dongeng seringkali tidak diketahui.

  • Berpola: Dongeng memiliki struktur cerita yang khas, seperti adanya pengenalan tokoh, konflik, klimaks, dan penyelesaian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline