Dalam filosofi Jawa, ibu memegang peran yang sangat penting dan dihormati. Ia bukan hanya sebagai pengandung dan pengasuh, tetapi juga sebagai sumber kasih sayang, kebijaksanaan, dan nilai-nilai luhur. Berikut beberapa aspek penting posisi ibu dalam filosofi Jawa:
1. Sumber Kehidupan dan Kasih Sayang:
Ibu diibaratkan sebagai "tiang" atau "pondasi" keluarga. Ia melahirkan, merawat, dan mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Filosofi Jawa menekankan pentingnya kasih sayang ibu dalam membentuk karakter anak.
Peribahasa Jawa seperti "Ibu tiang negara" dan "Ibu pertiwi" menggambarkan betapa pentingnya peran ibu dalam kehidupan.
2. Pembawa Nilai-Nilai Luhur:
Ibu berperan sebagai pengajar dan pembimbing moral anak-anaknya.
Ia mengajarkan nilai-nilai luhur seperti sopan santun, kejujuran, dan tanggung jawab.
Filosofi Jawa menekankan pentingnya "ngajeni wong tuwo" (menghormati orang tua), terutama ibu.
3. Simbol Kesucian dan Kebersihan: