Lihat ke Halaman Asli

Siti Khoirnafiya

Pamong budaya

Puisi Makluk Gaib

Diperbarui: 30 Juli 2024   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau Ada tapi Seakan Tiada?

Di balik tabir senja, di balik dedaunan lebat,
Bersemayam makhluk gaib, tersembunyi dalam bayang.
Mereka berbisik di angin, bernyanyi di riak air,
Menyentuh jiwa manusia, dengan sentuhan tak terkira.

Ada yang berwujud jelmaan, berwajah indah nan menawan,
Ada yang berwujud mengerikan, menakutkan dan tak tertahankan.
Mereka menari di malam hari, di bawah cahaya rembulan,
Menyusuri lorong waktu, dengan langkah tak beraturan.

Mereka adalah penjaga rahasia, penuntun jiwa yang tersesat,
Mereka adalah cerminan hati, yang terkadang tak terungkap.
Ada yang baik, ada yang jahat, tergantung niat dan tujuan,
Mereka adalah bagian dari alam, yang tak terpisahkan dari kita.

Maka, janganlah takut, jika kau mendengar bisikan mereka,
Janganlah lari, jika kau melihat bayangan mereka.
Bersikaplah bijak, dan hormati keberadaan mereka,
Karena mereka adalah bagian dari alam, yang tak terpisahkan dari kita.

Wahai Kau yang ada tapi seakan tiada

Janganlah marah pada kami yang mungkin tak tahu

Wahai Kau yang ada tapi seakan tiada

Kaupun tuan rumah bukan sekedar tamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline