Sumber: Unsplash.com
Bel berbunyi dengan nyaring. Arabella berlarian kecil, menghindari genangan air hujan di halaman sekolahnya. Arabella melipat payungnya kemudian berjalan di koridor menuju kelasnya. Rok abu-abunya sedikit basah karena hujan pagi ini cukup deras.
Arabella langsung menuju ke bangkunya yang ada di pojok. Ia duduk sendirian di sana karena Andin, teman sebangkunya yang biasanya cerewet itu sedang demam beberapa hari ini. Arabella merogoh tasnya dan mengambil camilan pedas kesukaannya sebelum ada guru yang datang.
Namun, baru satu suapan ia memakan camilannya, Arabella mendadak kaget saat dari balik jendela yang berembun di sebelahnya, Arabella melihat seorang cowok tengah melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum. Arabella menghela napas pelan.
Dia lagi. Batin Arabella.
Cowok itu beranjak dari depan jendela dan seperti yang sudah Arabella pikirkan, cowok itu masuk ke kelas dan menghampirinya.
"Ngapain kesini, udah bel noh!" tatap Arabella kesal.
"Kebiasaan kan masih pagi makan yang pedes-pedes. Sini buat aku aja. Kalo aku yang sakit nggak apa-apa, kalo kamu jangan ya,"
"Nando, ish!"
Cowok bernama Nando itu pun tanpa rasa bersalah langsung merebut camilan di tangan Arabella dan menggantinya dengan dua bungkus roti rasa keju dan satu botol yogurt.