Jember (30/08/2021)-- Universitas Jember telah membuka kegiatan KKN bagi mahasiswa/i-nya, dimana kegiatan KKN tersebut dilakukan dengan cara "Back To Village" yang artinya ialah KKN tersebut dilakukan di desa para mahasiwa/i masing-masing. Tidak heran bahwasannya jika UNEJ tetap memberlakukan kegiatan KKN diera pandemi saat ini, hal ini ditujukan karena banyak sekali dampak-dampak yang terlibak akibat adanya covid- 19 tersebut.
Kegiatan KKN Bac To Village tersebut dilakukan dengan sistem tematik. Sistemnya ialah merupakan KKN yang terdiri atas 5 topik pilihan diantaranya ialah program pemberdayaan wirausaha, program inovasi teknologi, program literasi desa dan program penanganan stunting Aki Akb. Dari ke lima topik tersebut para mahasiswa/i diwajibkan untuk memilih salah satu.
Sehingga salah satu mahasiswi yang bernama Siti Khoiriyah Anwari dari Fakultas Pertanian menerapkan kegiatan KKN dengan topik Program Pemberdayaan Wirausaha Masyrkat Terdampak Covid-19. Kegitan KKN tersebut bertempatan di Krajan barat- Kelurahan Sumbersari, dimana sasaran yang saya tuju yakni bergeran di bidang jasa trasnportasi online (Ojekin Aja). "Alasan saya memilih KKN topik tentang wirausaha adalah karena, saya ingin meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat dengan cara memperluas sistem pemasaran serta melakukan kegiatan perbaikan pada sarana prasarananya. Hal ini saya lakukan dengan melihat kondisi masyarakat sekitar yang kerap mengalami kesulitan di bidang perekonomian akibat adanya dampak covid-19 ini" Ujar saudari Siti Khoiriyah Anwari tersebut.
Terdapat beberapa kegiatan KKN yang dilakukan oleh Siti Khoiriyah Anwari diantaranya ialah seperti melakukan observasi lapang tentang keberadaan lokasi sasaran yang akan dituju, kemudian melakukan perkenalan diri dan diskusi tentang permasalan yang dihadapi oleh sasaran, dan menjelaskan tentang beberapa poin mengenai program kerja yang akan dilaksanakan. "Kegiatan KKN ini akan berlangsung selama 1 bulan dimana saya hanya memiliki waktu yang cukup untuk membantu sasaran saya" Ujar saudari Siti Khoiriyah Anwari tersebut. Program kerja yang disusun oleh Siti Khoiriyah Anwari terdiri atas 4 poin diantaranya ialah 1) Perluasan promosi dengan memanfaatkan media sosial terkemuka serta menyebarkan brosur terkait promosi tersebut, 2.) Pembuatan dan pembaruan data lengkap bagi kostumer melalui microsoft excel untuk mempermudah penyimpanan data, 3.) Melakukan kegiatan pembuatan dan berbagi brosur untuk merangkul elemen masyarakat lebih luas, dan 4.) Perbaikan sarana dan prasarana.
Hasil dari ke empat program kerja tersebut ialah banyaknya jumlah orderan yang masuk, usaha yang digeluti sasaran sudah mulai banyak dikenali masyarakat, mempermudah dalam pengerjaan pengolahan data dan perbaikan sarana prasarana yang cukup memadai. Dalam berjalannya program kerja juga diiringin dengan kegiatan pelatihan kepada sasaran, pelatihan tersebut dilmulai dari pelatihan tentan cara pemasaran melalui media, pelatihan mengolah data di MS-Excel dan melakukan pendampingan dalam perbaikan sarana prasarana serta pelatihan pembuatan brosur online. Kegiatan beberapa pelatihan tersebut dilakukan ditempat sasaran yakni dengan melibatkan pihak administrasi dan beberapa driver lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelatihan secara maksimal dengan melibatkan keseluruhan pegawai dan pemilik usaha Ojekin Aja yang tolak ukurnya mendapatkan pengetahuan baru dan kreatifitas yang memadai. Pelatihan dilakuka secara offline namun tetap mematui protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
Adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) mampu untuk meningkatkan pemasukan perekonomian khususnya diwilayan Jember, yakni dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang telah terjadi dalam pemasaran dunia di era pandemi saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H