Lihat ke Halaman Asli

Siti Nurhasanah

mahasiswi sastra inggris UIN sunan gunung Djati bandung

Jodoh adalah Cerminan Diri

Diperbarui: 27 November 2022   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Menurut Islam, jodoh dapat dikatakan sebagai sebuah misteri. Hanya Allah SWT yang mengetahui dan menentukan jodoh untuk setiap hamba-Nya. Percayalah bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita di waktu yang tepat. Sebuah ketetapan yang diberikan kepada manusia sebagai takdir dari Allah SWT. Pada dasarnya, jodoh sudah tertulis sebelum kita dilahirkan ke bumi di dalam kitab Allah SWT, yaitu lauhul mahfudz.

Lauhul mahfudz sendiri sudah begitu familiar di kalangan kita. terutama umat Islam. ''Lau'' sendiri artinya papan, sedangkan ''Mahfudz'' itu terpelihara, karena dipelihara oleh para malaikat. Akan tetapi lauhul mahfudz tidak hanya tertulis soal jodoh saja, tetapi juga banyak, seperti rezeki, kematian, hingga siapa yang akan menjadi ahli surga dan ahli neraka. Semua kejadian itu sudah tertulis dan menjadi ketetapan Allah SWT.

"Apa benar hidup itu sudah tertulis selama 500 ribu tahun....''

Apakah kalian pernah mendengar kalimat semacam itu? Menurut para ulama, Allah SWT sudah menuliskan di lauhul mahfudz selama 500 ribu tahun sebelum Allah SWT menciptakan langit dan bumi.

Terdapat salah satu ayat yang menerangkan bahwa jodoh itu adalah cerminan dari diri kita. Jadi, umumnya seseorang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik, dan begitupula sebaliknya. Allah berfirman dalam surah An-Nur Ayat 26:

Artinya:

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)."

Makna dari ayat 26 di dalam surah An-Nur ini menjadi salah satu ayat yang menjadi ''asbab'', atau bisa dibilang ''asbabul nuzul," yaitu sebab-sebab diturunkannya ayat, bahwa seorang pendosa atau pezina kemungkinan besar akan memilih pasangan seperti dirinya. Begitupula perempuan yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik. Tidak akan datang begitu saja tanpa diiringi dengan upaya dan ikhtiar yang maksimal. Kemudian melihat konteks turunnya ayat ini hendaknya dapat memotivasi kita semua agar berupaya menjadi pribadi yang baik.


Ciri-ciri jodoh menurut Islam

Pilihan Allah SWT

* Kamu semakin dekat dengan Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline