Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Diperbarui: 21 Januari 2023   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   

Kebanyakan orang tua dan peserta didik belum begitu mengenal apa itu Bimbingan dan Konseling yang sesungguhnya. Mereka masih menganggap bahwa Bimbingan dan Konseling di sekolah sebagai tempat peserta didik yang bermasalah. Masyarakat masih menganggap bahwa guru BK khusus menangani peserta didik yang memiliki masalah saja. Pada dasarnya semua peserta didik berhak untuk mendapatkan layanan Bimbingan dan Konseling disekolah . Tidak hanya orang tua atau masyarakat saja yang mengalami miskonsepsi tentang Bimbingan dan Konseling, tetapi peserta didik pun masih banyak yang menganggap bahwa Guru BK itu hanya untuk menangani peserta didik yang bermasalah. Beberapa peserta didik menganggap bahwa Guru BK itu biasanya galak, sehingga takut untuk datang dan bertemu Guru BK.  Beberapa Peserta didik juga malu dan takut ketika mendapat panggilan untuk datang ke ruang BK karena mereka masih berpikir bahwa Guru BK adalah guru yang menangani anak bermasalah.

Pemikiran yang kurang tepat tersebut mengakibatkan miskonsepsi terhadap guru BK, sehingga fungsi dan tugas sebagai guru BK menjadi terbatas dan kurang sesuai dengan tugas profesionalnya. Bimbingan dan Konseling adalah layanan atau bantuan yang diberikan oleh guru BK/konselor terhadap peserta didik baik melalui perorangan maupun kelompok supaya mampu berkembang secara optimal dalam memenuhi tugas perkembangnnya. Adapun bidang layanannya adalah bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar dan bidang karir.

Adapun fungsi dari bimbingan konseling, diantaranya adalah:

Fungsi Pemahaman, membantu peserta didik untuk memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya

Fungsi Pencegahan, mengantasipasi berbagai masalah yang dapat terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, agar tidak dialami oleh peserta didik.

Fungsi Perbaikan, memperbaiki kekeliruan peserta didik dalam berpikir, berperasaan, dan bertindak dengan melakukan intervensi (memberi perlakuan) agar pola piker peserta didik menjadi sehat, rasional dan perasaan yang tepat kepada tindakan yang produktif dan normatif.

Fungsi Pemeliharaan, membantu peserta didik agar dapat menjaga dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya agar terhindar dari penurunan produktivitas diri.

Fungsi Pengembangan, membantu peserta didik untuk bisa mengembangkan apa yang menjadi potensi dirinya sehingga bisa bermanfaat bagi masa depannya.

Fungsi Penyaluran, membantu peserta didik untuk memilih dan memantapkan penguasaan karier yang sesuai dengan bakat, minat, keahlian dan potensinya.

Fungsi Penyesuaian, membantu peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline