Lihat ke Halaman Asli

S. Kholipah

Sedang belajar menulis

Pengenalan dan Implementasi PSAK Syariah: Menyelami Dimensi Keuangan Berbasis Prinsip-Prinsip Islam

Diperbarui: 18 Januari 2024   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah adalah satu bentuk penyelarasan antara praktik akuntansi konvensional dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Pengenalan PSak Syariah bertujuan untuk memastikan bahwa entitas bisnis yang beroperasi di lingkungan ekonomi berbasis Islam menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Artikel ini akan membahas secara lebih rinci tentang PSAK Syariah, latar belakang pengembangannya, serta implementasi dan dampaknya dalam konteks keuangan Islam.(Marheni, 2022)

Latar Belakang PSAK Syariah

Pada dasarnya, PSAK Syariah dibangun atas prinsip-prinsip ajaran Islam yang melibatkan transaksi keuangan. Prinsip-prinsip tersebut mencakup larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maysir (perjudian), dan larangan investasi dalam bisnis yang terkait dengan produk-produk haram. Tujuan dari penerapan PSAK Syariah adalah untuk menciptakan sistem keuangan yang adil, transparan, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.(Pekerti et al., 2021)

Implementasi PSAK Syariah

  1. Penerapan Prinsip-Prinsip Islam: PSAK Syariah mengharuskan entitas bisnis untuk mematuhi prinsip-prinsip keuangan Islam. Ini termasuk pemisahan aset dan kewajiban, penghindaran riba, dan larangan terhadap investasi dalam bisnis yang melanggar prinsip-prinsip syariah.

  2. Pengungkapan Informasi: PSAK Syariah menekankan pada keterbukaan dan transparansi dalam pelaporan keuangan. Entitas bisnis diwajibkan untuk memberikan informasi yang jelas dan komprehensif mengenai aspek keuangan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip syariah.

  3. Akuntansi Zakat dan Infaq: Salah satu elemen kunci dari PSAK Syariah adalah pengakuan dan pencatatan zakat dan infaq. Entitas bisnis diharapkan untuk melakukan akuntansi yang benar terkait dengan pembayaran zakat dan infaq, yang merupakan kewajiban keuangan dalam Islam.

  4. Audit Syariah: PSAK Syariah mendorong penggunaan audit syariah untuk memastikan bahwa praktik-praktik keuangan yang dijalankan oleh entitas bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Audit ini melibatkan pemeriksaan independen oleh ahli syariah yang kompeten.(Firdaus et al., 2021)

Dampak PSAK Syariah

  • Peningkatan Kepatuhan Syariah: Implementasi PSAK Syariah membantu meningkatkan tingkat kepatuhan entitas bisnis terhadap prinsip-prinsip syariah dalam aspek keuangannya.
  • Kredibilitas dan Kepercayaan: Entitas bisnis yang menerapkan PSAK Syariah dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat, khususnya di kalangan konsumen dan investor yang peduli terhadap aspek keuangan berbasis Islam.
  • Pengembangan Pasar Keuangan Islam: PSAK Syariah berpotensi memperluas pasar keuangan Islam dengan menciptakan lingkungan keuangan yang lebih jelas dan teratur sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
  • Kontribusi pada Pembangunan Ekonomi Berbasis Syariah: Penerapan PSAK Syariah dapat memberikan kontribusi positif pada pembangunan ekonomi berbasis syariah dengan menciptakan sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam.(Lubis et al., 2023)

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline