Banyak kejadian tokoh-tokoh ilmuwan menemukan sesuatu yang hebat dari faktor ketidaksengajaan. Seperti Columbus menemukan benua Amerika karena kesasar ketika ingin pergi ke india lewat barat. Ibn Rusyd yang menemukan hukum bayangan terbalik (salah satu hukum fisika) gara-gara memperhatikan cahaya matahari yang muncul di balik sel penjara yang ia huni. Bahkan hal sepele seperti kertas, tissue, hingga es krim cone di temukan dari sesuatu yang tidak di sengaja.
Begitu pun dengan kopi yang kini menjadi salah satu komoditas perdagangan terbesar di dunia ditemukan karena faktor ketidaksengajaan oleh seorang pemuda ketika sedang menggembala kambing.
kopi adalah minuman yang secara ilmiah mempunyai banyak sekali manfaat pada tubuh. Namun ternyata mengkonsumsi kopi secara berlebihan bukannya menyehatkan malah bisa meracuni tubuh. Sebagai contoh adalah zat psikotropika, dan zat tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Kopi juga mengandung kafein yang berperan sebagai stimulan, yang bekerja pada sistem saraf pusat yang tujuannya untuk merangsang sistem saraf pusat agar tetap fokus dan mencegah dari kelelahan. Sehingga kopi sering di konsumsi di pagi hari untuk membangkitkan semangat, siang hari ketika tubuh merasa lelah bekerja, atau malam hari untuk begadang dan kerja lembur.
Menurut Klag, et al., (2022), ternyata pengaruh stimulan pada kopi bukan disebabkan oleh kafein, tetapi suatu zat yang belum diketahui, yang mampu menstimulasi produksi hormon kortisol dan adrenalin. Efek stimulan pada kopi dapat berpengaruh baik maupun buruk bagi kesehatan. Apabila dikonsumsi dengan dosis yang tepat, maka akan membawa pengaruh positif bagi kesehatan. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan akan memberikan efek negatif bagi kesehatan.
Selain efek stimulan yang terdapat pada kopi, ada beberapa manfaat dan risiko yang lain dari kebiasaan minum kopi. Manfaat minum kopi yang pertama adalah meningkatkan daya ingat dan IQ. Ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa sekitar 37-450 mg dari kafein akan meningkatkan fokus memori jangka pendek dan simple reaction time.
Bahkan penelitian lain menyebutkan bahwa perempuan di atas umur 80 tahun mempunyai hasil kognitif yang lebih baik jika ia meminum kopi secara teratur selama hidupnya.
Yang kedua, mampu mengurangi pusing, terutama migrain. Oleh karena itu banyak obat sakit kepala yang sengaja diberi kafein dalam formula obatnya.
Tidak hanya itu, kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit alzheimer, batu empedu, parkinson, perlindungan terhadap hati, dan mencegah kanker.
Selain memberikan manfaat kopi juga bisa menyebabkan penyakit jika dikonsumsi secara tidak tepat. Diantaranya dapat menyebabkan ketergantungan akibat terlalu banyak stimulan pada sistem saraf dan orang yang mengalami ketergantungan terhadap kopi akan mengalami keluhan sering lemas dan gelisah.
Karena pembuluh darah serta sel-sel didalam otak sudah mulai terbiasa dengan efek dari kafein, maka apabila kafein tidak ada dalam darah kita akan menyebabkan terjadinya keluhan berupa sakit kepala.