Lihat ke Halaman Asli

Siti Hajar as anjar

Fungsional Administrator Kesehatan Ahli Madya, Kemenkes 🇮🇩 🇮🇩

"Manners is Number One...."

Diperbarui: 21 April 2023   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Netizen Indonesia selalu saja ramai jika menanggapi sebuah video viral yang heboh. Apalagi jika tentang pelanggaran manners yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang. 

Sanksi sosial seperti itu biasanya ampuh membuat jera, hingga membuat pelakunya akhirnya meminta ma’af.


Karena Indonesia kental dengan adat budaya asia yang menjunjung tinggi sopan santun, tentunya hal tersebut erat kaitannya dengan Manners. Apa itu Manners?

Jika secara bahasa disebut Tata Krama atau Sopan Santun. Menurut TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG, manners identik dengan perilaku, gaya dan sikap yang sopan atau tau tempat.

Jika kita flashback kejadian, pelanggaran manners sering terjadi beberapa waktu lalu. Dari kejadian tersebut dapat dipahami seberapa penting untuk menjaga manners. 

Seperti berita viral di medsos tukang becak bunuh perempuan cantik usai membelikan es buah, penyebabnya  lantaran tak terima dimarahi korban karena lama disuruh membeli es buah. Dari peristiwa tersebut kita bisa memahami bahwa perlunya menjaga manners karena akan berakibat fatal.

Baru-baru ini viral beredar video seorang ibu  menegur sikap wanita muda yang menyerobot antrian barisan ketika turun dari pesawat penerbangan Luar Negeri. Karena tidak terima dengan teguran tersebut, wanita muda tersebut membalas dengan  sikap kasar. Kemudian ramailah videonya beredar dengan komentar dari netizen berbagai versi menanggapi sikap bestie (wanita muda tersebut). 

Nah..., salah satu netizen ada yang berkomentar...bagaimana juga, “Manners is number one”.

So I agreed with that, manners is something basic that everyone should have.

Wujud dari manners seseorang terlihat ketika berinteraksi dalam  kesehariannya saat berbicara atau bekerja, seperti pada contoh kasus bestie diatas ya... 

Padahal tidak ada salahnya jika bestie mau antri setelah ditegur, hal ini  akan meningkatkan value diri sendiri bukan untuk menyenangkan orang lain. Berbeda jika tujuan berbuat baik hanya untuk menyenangkan orang lain atau saat butuh saja. Maka kita akan kaget keesokannya ada perubahan sikap  yang berbeda sangat drastis  dari good manners menjadi bad manners .


Manners Lintas Generasi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline