[caption id="attachment_203825" align="alignleft" width="260" caption="Fauzi Bowo Daeng Gassing | sumber foto inilah com"][/caption] Fauzi Bowo calon Gubernur incumbent DKI Jakarta dalam putaran ke dua kali ini, banyak sekali cobaan yang menerpa beliau mengenai pemberitaan di media dan isu-isu yang tidak sedap di dengar sekaligus menyudutkan. Fauzi Bowo seorang yang intelektual tinggi dan berjiwa besar, isu tersebut tidak pengaruh terhadap dirinya sebagai calon Gubernur 5 tahun kedepan. Masih banyak warga Jakarta bahkan partai politik, organisasi atau komunitas yang menilai beliau sukses dalam mengemban Pemimpin di DKI Jakarta, seperti pada awal bulan Juli 2012 Fauzi Bowo dinobatkan sebagai Bapak Pekerja DKI Jakarta oleh Komunitas Hubungan Industrial Buruh dan Pekerja, karena beliau dinilai sebagai gubernur yang sangat berjasa telah memperjuangkan hak dan kesejahteraan kaum pekerja. Hari minggu 2 september 2012 dari sumber 1 dan 2, merupakan hari yang sangat bersejarah buat Fauzi Bowo karena pada hari yang sama beliau sekaligus mendapatkan 2 penghargaan di tempat yang berbeda, yang pertama penghargaan dari Kemendikbud yang bekerjasama dengan lembaga Helen Keller International yang didukung lembaga USAID di Denpasar Bali yaitu Anugerah Pendidikan Inklusif 2012 sebagai Gubernur atas perjuangan keras dalam membantu pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi dalam pemberian anugrah tersebut beliau tidak bisa hadir,diwakilkan sedangkan penghargaan kedua yang diterima beliau langsung dari Kerukunan Warga Sulawesi Selatan (KKSS) yaitu gelar kehormatan dan pemberian nama Daeng Gassing. Diberikannya gelar kehormatan dan pemberian nama saat beliau menghadiri halal bil halal Kerukunan Warga Sulawesi Selatan (KKSS) Wilayah Jakarta Utara di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Tanjung Priok. Diberikannya gelar kehormatan dan diberi nama Daeng Gassing yang berarti Yang Kuat dan Yang Menang. Penandaan gelar kehormatan itu saat Calon Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo diberikan Sokko Guru atau Peci khusus gelar kehormatan dan sarung Sabbe yang dikenakan oleh dua orang Tokoh Masyarakat Sulawesi selatan. sarung itu diartikan sebagai simbol pengikat batin. Sedangkan peci yang dikenakan Fauzi Bowo artinya tanda penghormatan bagi penerima gelar itu. Dengan pemberian aksesori itu, nama beliau menjadi Fauzi Bowo Daeng Gassing. Kalau dikaitkan dengan nama beliau Fauzi Bowo, yakni berasal dari bahasa Arab. Fauzi artinya Kemenangan, kejayaan, kesuksesan. Kemudian Bowo artinya Karakter, kepribadian. Menurut saya dengan diberikannya nama baru untuk Fauzi Bowo sangatlah cocok, karena sejalan dengan nama dirinya yaitu Fauzi Bowo Daeng Gassing berarti "Orang yang memiliki kepribadian Kuat untuk meraih kemenangan dan Kesuksesan". Beliau sendiri menyambut positif pemberian gelar kehormatan ini. Dia berjanji akan terus menjaga amanah warga kehormatan tersebut. Ketua BPW Kerukunan Warga Sulawesi Selatan (KKSS) Jakarta Utara, Ahmad Tahir Ratu mengaku lega karena kesediaan Fauzi Bowo untuk bersedia menerima gelar kehormatan tersebut dan menganggap Fauzi Bowo sebagai warga kehormatan karena sang calon gubernur incumbent itu cukup banyak berbuat untuk Republik Indonesia, khususnya Jakarta. Daeng Gassing bermakna kuat. Ahmad menganggap Fauzi Bowo sebagai orang kuat yang memiliki keteguhan dan keimanan. Fauzi Bowo juga dinilai memiliki karisma dan tanggung jawab sehingga pantas mendapat gelar itu. "Sebagai gubernur, beliau itu punya keteguhan dan keimanan yang kuat" .Sumber Semoga dengan pemberian gelar kehormatan dan nama Daeng Gassing yang diembannya, Fauzi Bowo bersama warga Sulawesi Selatan dan warga Jakarta Khususnya, bisa membawa Jakarta lebih baik dan lebih maju serta sejahtera.***