Lihat ke Halaman Asli

Sita Alkaromah

Mahasiswa Perbankan Syari'ah

"Pemeluk Angin"

Diperbarui: 3 Maret 2020   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam pelukan angin, kamu samarkan semua tanya tanpa kata. Sejuk menusuk, membunuh tanpa jerit, tanpa senjata, tanpa ada yang perduli dengan kenyataan yang ada.

 Dalam gelap, kamu diam menyelinap menghunuskan senjata paling ampuh, membunuh tanpa ampun, merusak dalam sekali tindak.

Dalam jawaban, jawaban yang sudah ku persiapkan untuk tanya yang diekspresikan sebagai ketidakadilan pada semesta yang tak berhenti. 

Bodohnya kita memilih bertahan dalam hening tanpa penyeleseian. 

Nyatanya kita memanglah dua sisi berbeda yang tak memiliki rasa saling percaya....biarlah semua tersimpan rapi dalam malam yang terasa lebih panjang. 

Aku malu untuk menjelaskan pada semesta bahwa aku adalah apa yang lebih baik sering tertulis dari pada terbaca.

                                                              

Jepara, senin 02 maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline