Lihat ke Halaman Asli

My Rindu : Untuk Diajengku

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gunung yang perkasa itu adalah kekasihku

Dilubuk hatiku ia adalah buah hatiku

Dulu kita sama-sama bisu, sampai ketika cinta menemukan kita

Ia menariku dari muslihat terang bulan dibalik langit biru

Lalu aku bergegas menyongsong peluknya

Lalu aku pergi berlari menyongsong peluknya

Aku sudah bersumpah akan menyongsong-nya

Detak jantungya khawatir, apa ini kisahku?

***

Angin berhenti mendesir, jantungnya berhenti berdetak

Sudah mati ia tak goyah pun teripis angin "Aku tak mendesir lagi"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline