Spyware Pegasus adalah perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan teknologi asal Israel bernama NSO Group. Spyware ini dirancang untuk menginfiltrasi dan mengendalikan perangkat mobile seperti telepon pintar (smartphone) yang menjalankan sistem operasi iOS dan Android. Pegasus memanfaatkan celah keamanan yang belum diketahui pada perangkat tersebut untuk melakukan pemantauan dan penyadapan yang luas.
Pegasus memiliki kemampuan yang sangat canggih dan dapat memperoleh akses ke pesan teks, email, riwayat panggilan, foto, dan video pada perangkat yang terinfeksi. Selain itu, spyware ini juga dapat mengaktifkan mikrofon dan kamera perangkat untuk merekam percakapan dan memantau pengguna secara real-time.
NSO Group menjual Spyware Pegasus kepada pemerintah dan lembaga penegak hukum di berbagai negara. Awalnya, perangkat lunak ini diklaim digunakan untuk melawan terorisme dan kejahatan serius. Namun, penggunaan Pegasus kemudian juga ditemukan dalam operasi pengawasan yang kontroversial dan pelanggaran hak asasi manusia di beberapa negara.
Penyebaran Spyware Pegasus dapat dilakukan melalui pesan teks yang mencurigakan atau serangan phising, yang mengarahkan pengguna untuk mengklik tautan atau membuka lampiran yang berbahaya. Begitu perangkat terinfeksi, Pegasus bekerja dengan sangat rahasia dan sulit dideteksi oleh pengguna biasa.
Kasus penggunaan Spyware Pegasus menjadi sorotan internasional setelah laporan dari Amnesty International dan organisasi media Forbidden Stories pada Juli 2021. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa ribuan individu, termasuk aktivis hak asasi manusia, jurnalis, dan politisi, menjadi target pemantauan menggunakan Spyware Pegasus.
Penggunaan Spyware Pegasus memunculkan kekhawatiran serius terkait privasi dan keamanan data pengguna. Oleh karena itu, langkah-langkah keamanan yang ketat dan pembaruan sistem yang teratur sangat penting untuk melindungi perangkat mobile dari ancaman spyware seperti Pegasus.
