Lihat ke Halaman Asli

Terapi JM Korea

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terik matahari pagi sudah menyengat begitu panasnya, tak terasa hari sudah agak siang. Waktunya saya mengantarkan ibu pergi ke daerah kepanjen untuk terapi kesehatan yang pernah saya coba sendiri dan saya merasakan badan terasa segar setelah saya merasakan pijatan dari alat yang di sediakan oleh tempat pengobatan tersebut.
Sepucuk kunci telah saya ambil dari dalam lemari coklat yang ada di sudut rumah hani jaraknya tidak begitu jauh dari tempat saya memarkir sepeda motor yang setiap hari saya pakai untuk beraktifitas berorganisasi, sepeda motor hitam pun sudah saya keluarkan dari dalam rumah mungil yang terletak di dusun krajan desa gampingan, desa yang menjadi kebanggaan saya dan keluarga.
Ibu yang sudah di bangunkan oleh kakak saya sudah tampil rapi berpakaian putih dan krudung putih sudah menunggu saya untuk diantarkan ke tempat terapi, dan saya pun memulai memanaskan mesin sepedah motor agar sepeda motor saya enak sewaktu di jalankan.
"Ayo buk kita berangkat ajakan saya sambil memegang tangan ibuk saya dan di temani kakak saya yang kemudian memulai naik di atas sepeda, seketika itu saya memulai menyalakan mesin dan mengajak ibuk berangkat, "hati-hati ya buk, pegangan yg erat" sebut saya dengan suara lirih dan kemudian saya dan ibukpun berangkat.
Dalam kurung waktu kira-kira 30 menit saya telah sampai di tempat terapi JM yang ada di kota kepanjen.
Saya mulai masuk di tempat parkir dan ibuk mulai turun dari sepeda "hati-hati buk" sambil turun pelan-pelan, di tempat parkir kami sudah di sambut oleh salah satu petugas terapi dengan senyum yang penuh dengan kasih sayang, "selamat pagi ibuk, selamat datang si tempat terapi kami, silahkan masuk mas dan ibu" sebut salah satu petugas dengan suara lirih dan ramah.
Kamipun mulai duduk di tempat antrian menunggu giliran untuk di terapi, tak saya sangkan di dalam sudah banyak orang yang antri ingin merasakan terapi kesehatan JM. Sambil menunggu antrian kami di pandu oleh beberapa petugas terapi tentang cara kerja alat terapi yang akan kami rasakan nanti. Setelah hampir 1 jam kami menunggu giliran sambil mendengarkan musik relexaxi akhirnya nomor tempat terapi sudah kami terima.
Dengan rasa senang akhirnya kami dan ibuk mulai mendekati alat terapi dan menyiapkan diri untuk tiduran di atas alat terapi, rasa panas yang sudah mempunyai temperatur yang telah di ukur dengan baik, mulai kami dan ibuk rasakan di seluruh tubuh.
Hangatnya alat ini seakan dapat memperlancar aliran darah saya dari ujung kaki hingga ujung kepala, enak dan nyaman telah saya dan ibuk rasakan ketika tidur di atas alat ini, 20 menit kira-kira saya dan ibuk merasakan terapi si atas matras yang telah di sediakan oleh klinik terapi JM kepanjen.
Sudah waktunya terapi selesai kamipun segera berkemas melipat selimut yang kami bawa dari rumah untuk menutupi badan ketika di terapi, sambul merasakan ada perubahan badan saya yang enak dan nyaman karena aliran darah mengalir dengan lancar kamipun segera menuju tempat parkir kendaraan saya dan memulai mengambil sepeda motor.
Dan saya dan ibuk pulang dengan badan yang enak setelah di terapi oleh alat JM kepanjen.
Silahkan kalau mau mencoba di TERAPI JM KEPANJEN.
25-9-2014
Siswanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline