Era pandemi Covid 19 belum juga usai, pandemi ini masih terus berkepanjangan dan belum menemui titik terang untuk penanggulangannya. Pada masa PPKM ini Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), PMM kelompok 89 ini bertempat di Desa Poncokusumo,Kab. Malang.
Desa Poncokusumo sebelumnya menjadi zona Hitam yang berarti banyak masyarakatnya terpapar covid-19, dengan banyaknya masyarakat yang terpapar covid 19 kelompok PPMM 89 berupaya melawan covid 19 dengan memberkuat imun. Ada beberapa tanaman yang dikenal sebagai tanaman penangkal corona, diantaranya yaitu tanaman Jahe dan Serai (sereh). Kelompok PMM 89 berinisiatif untuk memberikan tanaman anti corona tersebut pada masyarakat Poncokusumo.
Tanaman yang diberikan yaitu:
- Jahe merah : Jahe merah yang sudah dikenal sejak dahulu zaman Belanda sebagai rempah-rempah yang dapat menangkal berbagai virus dan bakteri berbahaya, pada sebuah penelitian Jahe terbukti dapat menjadi imun boosting tubuh melawan virus Covid 19.
- Serai (sereh) : Sereh mengandung vitamin A, vitamin C, folat, zat besi, antioksidan serta kalsium. Dengan kandungan sereh tersebut sereh dapat dikategorikan sebagai tanaman yang dapat menjadi imun booster.
PMM kelompok 89 memberikan tanaman tersebut dengan tujuan untuk aksi nyata menuju Masyarakat yang tangguh melawan Covid 19 di Desa Poncokusumo. Diharapkan Masyarakat dapat bangkit melawan Pandemi ini, dengan begitu tindakan ini bisa menjadi titik terang menuju Indonesia sehat.
Ibu Denok selaku ibu kepala Desa mengungkapkan, “saya sangat senang dengan kehadiran adik-adik PMM UMM yang bekerjasama untuk membangkitkan kesehatan Masyarakat ini, tentunya saya sangat senang dan juga berterimakasih pada adik-adik PMM ini yang telah memberikan Tanaman penangkal corona ini dan semoga dengan diberikannya tanaman ini masyarakat dapat menggunakannya untuk kesehatan serta terhindar dari virus Covid 19.”
