Lihat ke Halaman Asli

siska ayu puspita

Mahasiswi kesehatan masyarakat

Lindungi Diri dari Kanker Serviks: Vaksin HPV, Kenapa Tidak?

Diperbarui: 30 November 2024   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi pelaksanaan Vaksin HPV, di buat menggunakan ChatGPT

Vaksin HPV: Perisai Terkuat untuk Kesehatan Reproduksi Wanita

 

Tahukah Anda bahwa salah satu jenis kanker paling mematikan pada wanita bisa dicegah? Ya, kanker serviks yang selama ini menjadi momok menakutkan bisa dihindari dengan satu langkah sederhana: vaksinasi HPV.

Virus ini memiliki banyak tipe, di antaranya tipe HPV 16 dan 18 yang paling sering ditemukan di seluruh dunia dan diketahui sebagai penyebab 70% kasus keganasan di serviks/leher rahim wanita. Tipe HPV 6 dan 11 diketahui sebagai penyebab dari 90% kasus kutil kelamin. Cara penularannya terutama melalui kontak atau hubungan seksual.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin Human Papillomavirus (HPV) ke dalam program imunisasi nasional. Vaksin HPV bertujuan untuk mengurangi risiko terinfeksi kanker leher rahim atau serviks, yang merupakan kanker tertinggi kedua setelah kanker payudara pada perempuan.

Adapun tujuan dari program vaksinasi ini adalah mencapai cakupan sebanyak 90% pada anak perempuan usia 15 tahun di tahun 2030. Pencapaian ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya pencegahan kanker leher rahim, yang merupakan ancaman kesehatan serius pada perempuan.

Apa itu Vaksin HPV?

 

Vaksin HPV adalah imunisasi yang dirancang khusus untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah jenis virus yang sangat menular dan menjadi penyebab utama kanker serviks. Selain itu, HPV juga dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker lainnya, seperti kanker anus, vulva, vagina, dan orofaring.

Namun, pemberian vaksin saja tidak cukup, jika tidak disertai dengan edukasi perilaku serta informasi yang komprehensif mengenai skrining, diagnosis, dan tata laksana penyakit ini. Pendekatan ini membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan dan penanganan kanker leher rahim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline