Lihat ke Halaman Asli

Memenuhi Kebutuhan Bacaan dengan "Perpustakaan Mikro"

Diperbarui: 9 Agustus 2023   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Literasi adalah keterampilan membaca, menulis, dan berbicara yang sangat penting bagi setiap individu, termasuk siswa. Kemampuan literasi yang baik akan membantu siswa dalam proses belajar dan meningkatkan kemampuan akademik mereka. Oleh karena itu, meningkatkan literasi siswa harus menjadi prioritas dalam pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan literasi pada siswa dengan memperkenalkan kebiasaan membaca sejak dini, ini akan membantu siswa menjadi lebih terbiasa membaca dan memperluas wawasan mereka. Untuk menimbulkan kecintaan para siswa terhadap budaya minat baca, di sekolah telah disediakan sarana perpustakaan. Akan tetapi, tidak semua sekolah bisa menyediakan atau menunjang sarana perpustakaan karena keterbatasan biaya dan ruang. Oleh karena itu, terciptalah Perpustakaan Mikro.

Perpustakaan Mikro merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca siswa, memenuhi kebutuhan bacaan serta mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Perpustakaan Mikro merupakan perpustakaan kecil unik yang dapat diakses dengan mudah, selain hemat ruang, mudah di reproduksi, akurat dan ekonomis. Perpustakaan Mikro juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah yang memiliki keterbatasan seperti di salah satu sekolah yang menjadi sasaran dalam Proyek Kepemimpinan melalui peningkatan fungsi-fungsi perpustakaan sekolah sebagai pusat pendidikan.

Launching proyek ini pada hari jum'at, 21 juli 2023 di SDN Kecil Mahembang di desa Mahembang, Kec. Kakas, Kab. Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Adapun kegiatan yang dilakukan ketika launching diawali dengan pembukaan, pengenalan perpustakaan, membaca bersama dan dibuka peminjaman buku. Ada dua jenis Perpustakaan Mikro yang dibuat dengan desain yang berbeda. Sebanyak 150 judul buku yang terdapat pada Perpustakaan Mikro ini, buku terdiri dari fiksi dan non fiksi. Perpustakaan Mikro ini memiliki beberapa program didalamnya seperti jurnal membaca harian, dimana siswa menuliskan buku yang telah dibaca pada jurnal tersebut. Tentunya, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa pemangku kepentingan yang perlu di pertimbangkan :

  • Peserta didik, mereka adalah pemangku kepentingan utama dalam proyek ini. Karena proyek ini di rancang untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan membaca mereka.
  • Guru dan staf sekolah, dapat membantu mempromosikan perpustakaan ini dan memberikan dukungan dalam kegiatan membaca dan menulis, tempat dan fasilitas yang dibutuhkan dalam proyek ini.
  • Orang tua siswa, memberikan dukungan dalam meningkatkan minat baca anak di rumah dan sekolah.
  • Masyarakat, dapat memberikan dukungan dalam bentuk sumbangan dana atau buku serta dapat menjadi mitra dalam menjalankan proyek ini.

Harapan kami dengan adanya Perpustakaan Mikro ini tidak hanya untuk siswa melainkan dapat berdampak luas bagi masyarakat sekitar. Lanjutnya, memberikan dampak positif bagi siswa serta menjadi pemacu untuk terus menyelenggarakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), meningkatkan keterampilan literasi siswa, menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya minat baca, memperkaya pengalaman belajar dan menanamkan kebiasaan membaca serta belajar sepanjang hayat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline