Ajaib! Sepertinya kata itu yang paling tepat untuk menggambarkan perjalanan menulis di Kompasiana.
Tahun lalu, pertama kali mengetahui acara Kompasianival yang ternyata rutin diagendakan setiap satu tahun sekali. Namanya masih newbie, sama sekali tidak ada kepikiran untuk bisa datang ke acara Kompasianival. Terlebih di tahun 2023, konsistensi menulis di Kompasiana masih bolong-bolong.
Tahun lalu, saya hanya sekadar membaca artikel para kompasianer yang membagikan pengalaman dan kebahagiannya di acara Kompasianival. Terlihat seru dan menyenangkan dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama, yaitu menulis.
Apalagi acara Kompasianival bukan acara biasa. Benar-benar memfasilitasi peserta untuk bisa mengembangkan keterampilan menulis lebih dalam lagi.
Begitu juga ketika melihat Kompasiana Award di tahun lalu. Sama sekali tak terpikirkan untuk bisa masuk nominasi. Memberikan vote untuk kompasianer favorit saya sudah senang, semabari memberikan dukungan pada kolom komentar artikelnya.
Setelah mendapatkan centang biru di awal tahun 2024, saya merasa merugi jika tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Melihat kebijakan yang berlaku memberikan peluang dan kesempatan lebih besar untuk akun bercentang biru.
Selain itu, merasa menjadi ada beban dan tanggung jawab tersendiri atas kepercayaan mendapatkan centang biru. Nampak seperti amanat untuk bisa memberikan artikel yang baik di Kompasiana.
Sejak saat itulah, konsistensi mulai dibangun. Berusaha menulis 1 artikel dalam satu hari. Meski dalam realitanya, ada saya yang tidak berjalan sesuai harapan.
Apalagi ketika kesibukan di pekerjaan yang lumayan menguras tenaga. Sudah dipastikan akan kehilangan waktu untuk bisa menulis di Kompasiana.
Perjalanan saya di Kompasiana selama 2024 ini terasa mengalir begitu saja. Tidak ada target apa-apa. Tidak ada pencapaian yang ingin dikejar.