Lihat ke Halaman Asli

Siska Fajarrany

TERVERIFIKASI

Lecturer, Writer

Review Film "Laut Tengah", Tentang Impian dan Keikhlasan

Diperbarui: 4 Oktober 2024   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Laut Tengah (2024). (Sumber: kompas.id)

Penonton yang merindukan film romansa tetapi kental dengan nilai-nilai agama, pasti akan senang mendengar kabar baik ini. Film bernuansa romansa religi, kembali hadir meramaikan bioskop Indonesia.

Pengamatan penulis, setelah keberhasilan film Ayat-Ayat Cinta pada tahun 2008, semakin banyak film yang mengangkat kisah romansa religi. Terakhir, penulis menonton film 172 Days pada akhir Desember 2023. Turut penulis review ke dalam artikel di Kompasiana yang berjudul Review Film "172 Days", Kisah Keikhlasan Perempuan yang Berhijrah.

Tahun 2024, film Laut Tengah menyapa penonton yang sudah merindukan film romansa religi. Seperti film-film romansa religi sebelumnya, film Laut Tengah juga diadaptasi dari novel best seller. Ditulis oleh Berliana Kimberly dengan judul yang sama.

Penonton sudah dapat menikmati film Laut Tengah di seluruh bioskop Indonesia sejak 03 Oktober 2024. Bagi yang sudah membaca novelnya, cerita dalam film hampir sama dengan versi novelnya. Tidak jauh berbeda. Menceritakan harapan perempuan muda yang ingn melanjutkan kuliah S2 di Korea Selatan.

Archie Hekagery selaku sutradara. Chand Parwez Servia sebagai produser. Mengemas perjalanan perempuan yang penuh impian menggapai cita-citanya dalam durasi 108 menit. Menggandeng aktor dan aktris muda ternama. Mulai dari Yoriko Angeline, Ibrahim Risyad, dan Anna Jobling.

Sebelum membahas lebih jauh lagi, simak terlebih dahulu sinopsis singkat film Laut Tengah!

Film Laut Tengah (2024). (Sumber: kincir.com)

Laut Tengah menceritakan tentang kisah perempuan bernama Haia. Diperankan oleh Yoriko Angeline. Haia adalah seorang perempuan yang memiliki banyak impian dalam hidupnya. Salah satunya adalah ingin melanjutkan studinya ke jenjang S2 di Korea Selatan.

Tidak ada yang mudah dalam hidup. Termasuk saat berusaha menggapai impian. Haia harus menghadapi kenyataan pahit setelah Ayahnya meninggal dunia. Kematian Ayah yang mendadak, membuat Haia begitu sedih bahkan terpuruk.

Haia berusaha bangkit dan kembali mencari jalan untuk menggapai impiannya. Ia selalu mengikuti seleksi beasiswa S2 di Korea sampa akhrinya mendapatkan tiket itu dari program pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline