Lihat ke Halaman Asli

Siska Fajarrany

TERVERIFIKASI

Lecturer, Writer

Negeriku Dilucuti

Diperbarui: 22 Agustus 2024   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. (Sumber: kompas.id)

Ramai-ramai bersenandung demokrasi
Demokrasi malah dilucuti
Dilucuti para wakil negeri
Wakil negeri yang asyik membangun dinasti

Kami sibuk mencari sesuap nasi
Siang malam berdoa tanpa henti
Berharap diangkat jadi pegawai negeri

Kami berjuang ke sana-sini
Bertahan hidup meski hanya sampai esok hari
Membayar ini itu tiada henti

Kami menunggu si pemberi janji
Menantikan janjinya ditepati
Katanya, ibu pertiwi akan segera berseri

Nampaknya selama ini kami dibodohi
Oleh gombalan manis yang tak pakai hati
Turun ke gorong-gorong menarik simpati
Berteriak paling lantang memberantas korupsi

Engkau beserta rengrengan yang sedang mengotak-atik negeri
Membuat aturan sesuka hati
Menghapus kebijakan yang membuatmu merugi
Demi menambah pundi-pundi

Engkau beserta rengrengan seperti alergi
Begitu gatal saat tak mendapat kursi
Tak sadar kah perilakumu begitu keji

Syairku mungkin tak berarti
Tetapi jadi catatan negeri yang sedang dilucuti

-22 Agustus 2024
Siska Fajarrany




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline