Jika diberi pertanyaan spontan, hantu apa yang menurutmu paling seram? Pasti jawabannya beragam. Tergantung pada referensi film horor yang pernah ditonton atau mungkin pengalaman pribadi.
Pengalaman bertemu langsung dengan sosok makhluk halus atau mungkin hanya sekadar mendengar cerita dari orang lain. Mendengar ceritanya saja sudah seram. Apalagi jika bertemu langsung. Duh, rasanya gak kebayang deh!
Mungkin ada diantara kalian yang pernah ditakuti-takuti oleh orangtua agar tidak keluar malam. Misalnya sewaktu kecil, anak-anak dilarang keluar rumah menjelang Maghrib. Katanya sih takut diculik sama wewe gombel.
Wewe gombel mungkin jadi salah satu hantu terseram dalam benak anak-anak. Selalu dijadikan alasan agar pulang main lebih cepat. Tidak melebihi maghrib. Jika tidak, sudah pasti akan ditakuti-takuti dengan mitos wewe gombel yang senang pada anak-anak.
Hantu wewe gombel yang sudah tak aneh di telinga masyarakat, menjadi senter utama pada sebuah film horor yang sedang tayang di bioskop. Dengan judul Marni: The Story of Wewe Gombel yang disutradari oleh Billy Christian. Film ini sudah rilis sejak 27 Juni 2024. Meski kini sudah ada pesaing dari film horor sebelah yang sudah saya buatkan reviewnya (Review Film Janji Darah), film Wewe Gombel masih mendapatkan penonton.
Sebenarnya bukan kali pertama sebuah film mengangkat cerita tentang wewe gombel. Sebelumnya, sutradara Joko Anwar pernah mengangkat kisah wewe gombel dalam bentuk serial. Bahkan, Billy Christian yang saat ini menjadi sutradara film Marni: The Story of Wewe Gombel, sempat menyutradarai serial Joko Anwar tentang wewe gombel di season 2.
Hmm, cukup berani dan mengejutkan. Sudah pasti akan dibandingkan antara karya Joko Anwar dengan Billy Chirstian. Meski sebenarnya memiliki konsep yang sangat berbeda.
Sebelum membahas lebih jauh, simak terlebih dahulu sinopsis singkat film Marni: The Story of Wewe Gombel!
Berkisah tentang keluarga kecil yang pindah ke sebuah desa terpencil. Desa tersebut terkenal dengan legenda wewe gomel. Rahayu yang diperankan oleh Hannah Al Rashid, harus membawa kedua anaknya pindah ke desa tersebut karena sudah bercerai dengan suaminya. Ia memiliki dua anak yang bernama Anisa dan Aan. Anisa diperankan oleh Amanda Rigby. Sedangkan Aan digambarkan sebagai anak berkebutuhan khusus, diperankan oleh Athar Barakbah.