"Libur t'lah tiba. Libur t'lah tiba. Hore! Hore Hore!" Penggalan lirik lagu ini mulai terngiang menemani hari libur anak sekolah. Si kecil yang biasanya bangun pagi untuk bersiap-siap pergi sekolah, kini aktivitasnya terhenti untuk menikmati hari liburnya. Meski tidak terlalu lama, hari libur menjadi momentum yang sangat dinantikan oleh anak-anak.
Anak-anak bisa memanfaatkan waktu libur untuk kegiatan bermain. Mulai dari bermain dengan sanak saudara, menonton film kartun favorit, atau bermain bersama teman komplek. Tidak lagi berkutat dengan pelajaran di sekolah, anak kini bisa bebas menikmati hari liburnya dengan melakukan hal-hal yang ia senangi. Rasanya ingin berlama-lama menikmati hari libur. Tak ingin libur segera usai.
Tidak hanya anak-anak, orangtua juga tentu senang dengan adanya hari libur. Setidaknya bisa rehat dari kesibukan mengantar dan menjemput anak dari kegiatan sekolah. Belum lagi membantu anak mengerjakan tugas dari sekolah yang semakin hari semakin sulit. Setidaknya di hari libur, ada salah satu beban yang bisa dilepaskan meski hanya bersifat sementara saja.
Hari libur bisa dibilang menjadi waktu beristirahat. Memang tidak ada salahnya untuk memutuskan memanfaatkan hari libur dengan beristirahat di rumah saja. Mulai dari membereskan hal-hal di rumah yang bisa dikerjakan, semabari menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.
Mengingat waktu libur hanya sebentar saja. Dengan durasi hari libur sekolah sekitar dua minggu lamanya. Begitu singkat jika hanya dihabiskan di rumah saja. Apalagi hanya menonton televisi atau bermain gadget saja. Tidak ada salahnya untuk mengajak anak berlibur di luar rumah.
Mungkin yang terberat dalam mengajak anak liburan adalah perkara budget. Apalagi jika kondisi keuangan keluarga yang belum stabil. Antara pemasukan dan pengeluaran yang begitu tipis sampai tidak ada alokasi dana untuk digunakan berlibur.
Mayoritas orangtua saat ini mengajak anaknya berlibur ke mall atau objek wisata yang sedang viral di media sosial. Mengajak anak ke mall, tentu harus mengeluarkan banyak uang. Mulai dari biaya makan, membeli saldo untuk bermain di zona permainan seperti Time Zone, sampai membeli mainan karena tergiur dengan toko mainan.
Banyak juga yang memilih mengajak anak berlibur ke objek wisata yang sedang viral di media sosial. Dengan harga tiket masuk yang lumayan mahal karena masih terbilang baru dan dimanfaat oleh pemilik dengan menaikkan harga tiket di hari libur. Belum lagi padatnya pengunjung membuat liburanmu tidak bisa dinikmati dengan nyaman.
Sebenarnya, banyak sekali fasilitas atau tempat berlibur yang tidak perlu mengeluarkan budget banyak loh! Misalnya berlibur ke alam bebas yang hanya membayar tiket masuk saja. Itupun relatif murah karena masih sepi peminat atau pengunjung.
Solusi yang tepat adalah mengajak si kecil ke alam bebas. Selain hemat budget, manfaat yang didapatkan sangat banyak untuk tumbuh kembang anak.