Lihat ke Halaman Asli

Siska Fajarrany

TERVERIFIKASI

Lecturer, Writer

Kemudahan Sedekah Online di Bulan Ramadan, Sah atau Tidak?

Diperbarui: 20 Maret 2024   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Simak besaran zakat fitrah 2022 baik dalam bentuk beras maupun uang tunai untuk Kota Padang. (Sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Di bulan suci Ramadan, segala amalan akan dilipatgandakan. Amal kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadan akan menambah dan menyempurnakan pahala puasa kita.

Selagi diberi kesehatan dan kesempatan dengan masih bisa merasakan bulan Ramadan, kita perlu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan. Mengingat tidak pernah ada yang tahu akan seperti apa Ramadan tahun depan.

Jangankan untuk meramalkan Ramadan tahun depan. Sedetik kemudian saja kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi.

Berlandaskan sebuah pengingat itulah, kita harus mulai berlomba-lomba dalam kebaikan. Jika belum mampu berlomba-lomba dalam kebaikan dengan orang lain, minimalnya berlomba-lomba dalam kebaikan dengan diri sendiri yang kemarin.

Jika kemarin kita masih berleha-leha sehingga membuang kesempatan yang ada dengan percuma, maka hari ini harus bertekad untuk melakukan kegiatan yang lebih berfaedah. Begitu pula dalam melakukan amalan kebaikan untuk menyempurnakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

Salah satu amalan baik yang dapat kita jalankan mulai saat ini adalah dengan bersedekah. Bersedekah melatih empati seseorang untuk mau memberi kepada sesama yang lebih membutuhkan. Sedekah membuat seseorang memiliki kepedulian kepada sekitar sekaligus sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. 

Ilustrasi sedekah online. (Sumber: karibkerabat.com)

Mungkin masih ada di antara kita yang enggan untuk bersedakah. Bukan karena tidak mau melakukan sedekah, justru karena malu dan merasa tidak enak jika hanya memberi seadanya saja.

Sebenarnya, nominal yang disedekahkan tidak akan mempengaruhi makna dari sedekah itu sendiri. Yang terpenting adalah niat tulus dari kita yang akan bersedekah dengan penuh keikhlasan yang bertujuan hanya untuk Allah SWT semata. Tidak dijadikan ajang riya, apalagi pamer di media sosial.

Ali bin Abu Thalib pernah berpesan, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya". Ungkapan itu adalah gambaran bahwa lingkungan tidak akan selamanya statis. Akan terus berubah secara dinamis. Berkembangnya ilmu pengetahuan akan merubah kehidupan umat manusia dalam segala aspek. Termasuk dalam bersedakah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline