Lihat ke Halaman Asli

Siska Fajarrany

TERVERIFIKASI

Lecturer, Writer

Bridesmaid Menjadi Trend Pernikahan, Begini Asal Usulnya

Diperbarui: 27 Maret 2023   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kompas.com

Kamu pejuang pernikahan? Kamu generasi milenial? Atu bahkan Generasi Z? Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan kata Bridesmaid. Bridesmaid dalam pernikahan bisa disebut juga sebagai pengiring pengantin. Bridesmaid menjadi trend pernikahan masa kini yang identik dengan busana senada dan riasan cantik.

Saking cantiknya, tak jarang Bridesmaid menjadi sorotan juga loh dalam acara pernikahan. Mereka berjalan tepat di belakang pengantin dengan wajah yang sumringah. Biasanya, Bridesmaid adalah sahabat dari mempelai wanita. Siapa sih yang tidak bahagia jika mengantar sahabatnya menuju pelaminan? 

Ternyata dibalik kebahagiaan Bridesmaid masa kini, terselip asal muasal Bridesmaid yang jarang diketahui banyak orang.

Faktanya, Bridesmaid dalam pernikahan sudah ada sejak zaman romawi kuno. Biasanya mereka terdiri dari 10 orang wanita yang menggunkan gaun seperti pengantin. Tujuannya yaitu untuk mengusir roh jahat ataupun mengelabui orang-orang yang berniat buruk pada pengantin wanita. Karena ternyata di zaman romawi kuno, pengantin wanita harus berjalan hingga bermil-mil menuju kota pengantin pria. 

Rentan mendapat ancaman dari orang jahat, seperti perampokan dan sebagainya, Bridesmaid dihadirkan untuk mengelabui orang jahat agar mereka bingung mencari pengantin yang sebenarnya. Selain itu juga, pernikahan di zaman romawi kuno akan dianggap sah jika dihadiri oleh 10 saksi.

Untungnya, tradisi seperti itu seiring berjalannya waktu sudah tidak berlaku lagi. Seiring perkembangan yang modern, Bridesmaid kini tidak bertujuan untuk mengelabui orang jahat bahkan mengusir roh jahat. Bridesmaid kini tampil dengan cantik bersama gaun indah yang dikenakan, bertugas untuk membantu persiapan pernikahan dan menjadi pengiring pengantin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline