Lihat ke Halaman Asli

Siska Fajarrany

TERVERIFIKASI

Lecturer, Writer

Di Balik Lagu Darah Juang, Pemantik Semangat Mahasiswa

Diperbarui: 12 Maret 2023   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kompas.com

"Mereka dirampas haknya. Tergusur dan lapar." Sepenggal lirik lagu darah juang yang tak pernah absen menghiasi demonstrasi mahasiswa. Lantunan lagu darah juang juga kerap kali ikut memeriahkan kegiatan pengenalan kampus atau Ospek.

Setiap terngiang lagu ini, pikiran langsung kembali pada ingatan lalu. Saat menjadi mahasiswa. Siswa yang bergelar Maha menjadi status yang penting sekaligus berat. Dengan penambahan gelar 'Maha' pada kata 'siswa' saja sudah menandakan bahwa mahasiswa memiliki peranan yang vital.

Lagu Darah Juang tentu memiliki sejarah yang panjang. Meski tercipta di tahun 1990-an, tetapi lagu darah juang masih relevan dengan kondisi negeri pertiwi ini. Pantas saja lagu darah juang masih terus disenandungkan sampai saat ini.

Lagu ini juga selalu mengobarkan api semangat saat mahasiswa sedang turun ke jalan. Bagaimana tidak, karena ternyata lagu Darah Juang memang tercipta usai melakukan aksi demonstrasi.

Darah Juang terlahir di tengah-tengah perkumpulan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), lebih tepatnya mahasiswa Fakultas Filsafat dan kawan-kawan aktivis Keluarga Mahasiswa UGM. 

Saat itu mereka sedang berkumpul di sekretariat organisasi usai melakukan aksi. Johnsony Tobing memetik gitar dan terciptalah sebuah nada. Dimulai dari nada tersebut, lagu Darah Juang tercipta. John meminta rekan sesama aktivis KM UGM, yaitu Dadang Juliantara untuk menulis liriknya. Perlahan terciptalah lirik lagu Darah Juang dari baris ke baris.

Mulanya lagu tersebut mendapat masukan dari teman sesama aktivis dari Fakultas Ekonomi UGM, yaitu Budiman Sudjatmiko. Budiman berpendapat bahwa isi lagunya terlalu banyak menggunakan kata "Tuhan." Tak hanya itu, ia juga menyarankan untuk menggantinya dengan kata "Bunda." Terciptalah lirik, "Bunda relakan darah juang kami, padamu kami berbakti."

Sejak saat itu lagu darah juang mereka gunakan saat melakukan aksi demonstarai. Namun akhirnya lagu tersebut meluas ke berbagai universitas dan ikut meramaikan aksi mahasiswa di setiap daerah.

Berikut lirik lagu darah juang:

Di sini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samudranya kaya raya
Tanah kami subur tuan...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline