Lihat ke Halaman Asli

Siska Erma

BSIP Bangka Belitung

Pengendalian Kualitas untuk Meminimalisir Kerusakan pada Bayam Jepang

Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Desain pribadi

 

Pendahuluan

Di Indonesia sistem budidaya semakin mengalami peningkatan dan mulai beralih ke sistem pertanian organik, sistem yang meningkatkan kesehatan agroekosistem, keragaman hayati, siklus biologi dan juga aktivitas biologi tanah. Salah satu tren budidaya organik saat ini adalah Bayam yang memiliki tingkat penjualan tertinggi mencapai 1018 kg/bulan pada tahun 2019. Dalam proses produksi Bayam Jepang, kualitas adalah faktor penting, karena berdampak terhadap persaingan dan kepuasan konsumen. Salah satu kendala yang ditemukan dalam proses produksi Bayam Jepang adalah sifat tanaman yang sangat rentan kerusakan dan patah, sehingga dapat menurunkan kualitas produk yang akan dipasarkan Oleh karena itu perlu dilakukan proses pengendalian mutu untuk menekan kerusakan atau cacat pada Bayam Jepang. Pengendalian mutu adalah proses yang digunakan untuk menjamin tingkat kualitas dalam produk atau jasa, yang dilakukan dengan membandingkannya dengan spesifikasi atau standar yang telah ditetapkan.

Identifikasi Kerusakan Produk

Beberapa kerusakan produk yang biasa ada di kalangan petani Bayam Jepang, antara lain:

Kerusakan daun: Berdasarkan pengamatan, kerusakan ini disebabkan oleh hama dan penyakit, sehingga perlu dilakukan pengendalian lebih baik lagi terhadap hama dan penyakit seperti penggunaan pestisida nabati

Batang patah: Batang patah bisa terjadi oleh beberapa hal yaitu penyusunan yang salah dan kurang ketelitian, sehingga tenaga kerja dituntut lebih hati-hati dan teliti dalam memproses Bayam Jepang

Daun kuning:Daun yang kuning bisa disebabkan oleh tanaman yang kekurangan air dan serangan hama dan penyakit, sehingga perlu dilakukan perawatan lebih rutin dan melakukan jadwal penyiraman lebih baik lagi untuk menekan kerusakan akibat daun kuning.

Tanaman kerdil: Kerusakan ini biasanya terjadi karena tanaman yang subur menutupi tanaman lain dan menghambat pertumbuhan tanaman tersebut, sehingga perlu dilakukan pelebaran jarak tanam untuk menghindari pengumpukan daun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lainnya.

Busuk: Tanaman busuk biasanya terjadi karena tingkat kelembaban yang berlebih pada lingkungan ataupun tempat budidaya, sehingga perlu dilakukan drainase di sekitar daerah budidaya pada saat musim penghujan untuk menghindari kelembaban berlebih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline