Lihat ke Halaman Asli

Siska Enggar Agustina Widuri

Salah satu Taruni STMKG Angkatan 2024

Bumi Kita, Atmosfer Kita: Pentingnya Ilmu Kimia dalam Reaksi Atmosfer

Diperbarui: 27 November 2024   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani "Atmos" yang berarti uap air atau gas dan "Sphaira" yang menyelubungi bumi dan merupakan reaktor sangat besar tempat terjadinya berbagai reaksi antara unsur dan senyawa yang diemisikan berbagai kegiatan di bumi. Atmosfer adalah lingkungan udara yang meliputi planet termasuk planet bumi. Atmosfer merupakan sumber oksigen bagi pernapasan dan sumber karbondioksida bagi reaksi fotosintesis. Sebagai komponen dasar dari siklus hidrologi, atmosfer merupakan media transport air dari lautan menuju daratan.

Ilmu kimia sendiri juga berpengaruh terhadap berlangsungnya kehidupan termasuk dalam kehidupan atmosfer. Definisi kimia sendiri adalah suatu ilmu pengetahuan tentang komposisi, atom, struktur, sifat, dan reaksi dari senyawaan terutama atom dan sistem molekular. Kimia sendiri merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang berhubungan erat dengan Fisika dan juga Biologi. Kimia adalah komponen penting di dalam kehidupan kita. Kimia memainkan peran dalam kehidupan setiap orang dan menyentuh hampir setiap aspek dari keberadaan kita dengan cara-cara tertentu.

Kimia dalam pergerakan atmosfer mempelajari komposisi kimia dari gas, cairan, dan padatan di atmosfer yang berinteraksi satu sama lain. Komposisi dan peranan kimia atmosfer penting karena interaksi antara atmosfer dengan organisme hidup. Contoh kasus yang telah ditangani oleh kimia atmosfer antara lain hujan asam, smog fotokimia, dan pemanasan global (global warming). Selain itu, mempelajari kimia juga dapat memberikan manfaat antara lain memahami alam sekitar dan proses reaksi yang terjadi, cara memanfaatkan alam dengan baik, serta meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.

Sementara itu, atmosfer terbentuk dari beberapa penyusun yang dibagi menjadi dua golongan:

1. Gas penyusun dengan konsentrasi relatif tetap (permanent gases) pada kondisi normal, yaitu nitrogen (N2), oksigen (O2), argon (Ar), neon (Ne), helium (He), hidrogen (H2), xenon (Xe).

2. Gas penyusun dengan konsentrasi bervariasi (variable gases) pada kondisi normal, yaitu uap air (H2O), karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrogen oksida (N2O), ozon (O3), dan kloroflourokarbon (CFC).

Dari pemaparan di atas, dijelaskan bahwa ilmu kimia sangat penting dalam pergerakan atmosfer. Oleh karena itu, kita sebagai makhuk hidup bumi yang menikmati segala komponen yang berada di atmosfer harus selalu menjaga kelestarian alam dan lingkungan kita salah satunya dengan cara menanam pohon. Dengan menanam pohon, maka kita bisa mengurangi pencemaran udara akibat polusi.

Referensi
Universitas Dian Nuswantoro (2020). Bab 2 Tentang Kimia Atmosfer

https://www.kompasiana.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline