Ketika Anda perlu mengklasifikasikan barang-barang Anda dalam mata uang asing ke mata uang fungsional Anda sendiri, maka ada satu masalah kecil.
Apakah barang itu moneter atau non moneter?
Jika Anda menentukan item secara tidak benar, itu dapat menyebabkan penyajian yang sepenuhnya salah dalam laporan keuangan.
Untuk semua item moneter dalam mata uang asing - gunakan nilai tukar penutupan pada tanggal pelaporan.
Untuk semua item non-moneter dalam mata uang asing yang dilakukan dengan biaya historis - gunakan nilai tukar historis (pada tanggal transaksi - dengan demikian, Anda menyimpan aset non-moneter pada nilai historis tanpa perhitungan ulang);
Untuk semua item nonmoneter dalam mata uang asing yang dicatat pada nilai wajar - gunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
Apa itu moneter dan apa yang non-moneter?
Monetary Items adalah aktiva atau kewajiban yang dinilai atau disajikan dalam unit uang yang tetap misalnya kas, piutang, hutang atau kewajiban lainnya yang angka dan jumlah nilai uangnya yang tetap itulah yang akan ditagih, dibayar di masa yang akan datang tanpa ada perubahan. Nilai ini adalah nilai historis dan nanti nilai net realizable value-nyalah yang akan direalisasi. Karena nilainya itu juga menggambarkan nilai sekarang (current value) untuk aktiva jenis ini tidak perlu disesuaikan kecuali untuk mengetahui present value dari nilai yang diharapkan ditagih (expected value) di masa yang akan datang.
Non-monetary items adalah nilai dimana jumlah uangnya tidak ditetapkan menurut kontrak perjanjian. Dalam metode historical cost ini digambarkan sebagai old cost bukan nilai sekarang misalnya aktiva tetap, lahan, bangunan, peralatan,persediaan yang dipakai nanti dalam operasi perusahaan dan akan diganti terus jika perusahaan terus beroperasi. Dalam metode current value harga baru itu yang dicoba digambarkan dengan harga sekarang.