Di era modern ini penggunaan bahasa Jawa mengalami penurunan. Penurunan berbahasa Jawa ini terjadi pada lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah, terutama pada pendidikan sekolah dasar. Pendidikan sekolah dasar memiliki minat berbahasa Jawa yang rendah apalagi melakukan praktek yang berhubungan tentang bahasa Jawa sangat membuat siswa malas misal dalam praktek penulisan Aksara Jawa.
Hal tersebut menyebabkan menurunkan daya ingat siswa untuk mempelajari aksara Jawa, dan juga menjadi keresahan Bapak/Ibu guru di SDN 1 Jatirejo Nganjuk yang memiliki kepedulian pelestarian budaya Jawa untuk mencoba memperkenalkan kembali pada anak didik tentang belajar Aksara Jawa dengan kaidah yang baik dan benar.
Aksara Jawa merupakan salah satu materi bahasa Jawa yang diajarkan pada siswa kelas 3 SDN 1 Jatirejo. Siswa kelas 3 SDN 1 Jatirejo sudah berlatih menulis Aksara Jawa dengan kaidah yang baik dan benar. Namun, siswa kelas 3 tersebut belum benar-benar ingat dengan berbagai bentuk Aksara Jawa yang telah dipelajari.
Kami selaku mahasiwa Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa yang melakukan kegiatan KKN-T 2023 di SDN 1 Jatirejo Nganjuk ikut serta untuk mendorong atau memperbaiki minat siswa terhadap pelajaran bahasa Jawa khususnya penulisan Aksara Jawa. Oleh karena itu, kami mahasiswa KKN-T Nganjuk 16 menawarkan ide dan gagasan "TRABAJA". TRABAJA kependekan dari Trampil Basa Jawa. TRABAJA (Trampil Basa Jawa) juga merupakan kegiatan pendukung siswa untuk semakin semangat mengenal tulisan Aksara Jawa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya ingat siswa dan juga dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari bahasa jawa. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T 16 Nganjuk pada tanggal 3 Juni 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H