Lihat ke Halaman Asli

Sizchdy

Secangkir teh tanpa gula

Materi Pecahan pada Pembelajaran Kontekstual

Diperbarui: 21 Desember 2021   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: depositphotos

Menanamkan pengertian pecahan, bagi sebagian anak bukan hal yang mudah. Bagaimana menjelaskan jika sebuah biskuit yang dipecah menjadi dua bagian sama banyaknya, itu bernama setengah bagian sama banyak.  

Anak-anak, cenderung melihat realita dalam kehidupan sehari-hari. Tidak mudah menjelaskan gambaran abstrak di papan zoom, bagi kognitif sebagaian anak. Prinsip mengenal lebih dekat dengan menggunakan panca indra, memudahkan anak menyerap materi pecahan. 

Pecahan Itu Kurang Dari Satu

Konsep dasar pecahan adalah bagian yang tidak utuh, kurang dari suatu bagian utuh dan bukan merupakan bilangan asli. Contohnya, Ibu membeli seloyang pizza, maka satu loyang Pizza yang belum dipotong dan dimakan merupakan suatu bagian yang utuh. 

Memiliki Penyebut dan Pembilang

Salah satu hal yang perlu dipahami oleh anak, adalah adanya pembilang dan penyebut. Melalui ilustrasi cerita ini, Anda dapat memahami pengertian kedua istilah itu secara pribadi. 

Perhatikan pada Pizza, ketika Anda pergi ke gerai Pan Pizza, penjual akan secara langsung memotong seloyang itu menjadi 8 bagian sama banyak. Lalu, sesampai dirumah Anda memakannya sepotong, dan tersisa tujuh potong pizza diloyang. Selain itu, Anda dapat membuatnya dengan sebungkus mie instan dan sebutir telur.

www.modern.id/2019/12/lezatnya-pizza-mie-kekinian-cara-jaman.html?m=1

Banyaknya potongan awal sebelum diambil itu merupakan penyebut. Sedangkan potongan yang bisa dimakan atau dipindahkan, merupakan pembilang. 

Selesai, menyajikan Pizza mie di piring. Anda membaginya menjadi 8 potongan, kemudian sebuah potongan dipindahkan pada sebuah piring. Maka isi piring tersebut saat itu, satu per delapan bagian yang dinyatakan dengan tanda 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline