Pendidikan merupakan suatu usaha yang mendasar dan terencana untuk menciptakan suasana dan proses belajar agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Revolusi pendidikan membawa dampak besar terhadap perubahan kualitas peserta didik saat ini. Sebab pendidikan tidak hanya menjadi sarana bagi generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa untuk menjadi "agent of change", namun juga perlu menjadi "agent of producer" agar mampu menciptakan sesuatu yang otentik. Dalam keadaan apa pun seseorang tidak dapat menyangkal pengaruh penerapan pendidikan sehari-hari.
Pendidikan dianggap sebagai hal terpenting di negara mana pun. Dengan kata lain kemajuan suatu negara/bangsa dapat diukur dari kualitas pendidikan di negara/bangsa tersebut. Jika kualitas pendidikan yang ada buruk, maka suatu bangsa atau negara akan tertinggal.
Menurut Nandika, sejak tahun 1972, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization telah menekankan bahwa pendidikan mempunyai fungsi membuka jalan bagi pembangunan nasional (Nandika: 2007).
Indonesia sendiri merupakan negara yang serius dalam menyelenggarakan pendidikan. Pemerintah telah mengambil berbagai inisiatif untuk menjamin kelangsungan pendidikan yang lebih baik. Saat ini Indonesia sedang berupaya meningkatkan mutu pendidikan Indonesia melalui kurikulum merdeka.
Penerapan kurikulum merdeka tersebut diharapkan menjadi peluang baik bagi Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan daya saing agar bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain. Artikel ini ditulis untuk membahas kondisi pendidikan di Indonesia saat ini yang dinilai masih rendah, dan permasalahan kurikulum yang belum sepenuhnya diterapkan.
Institusi pendidikan berupaya untuk meningkatkan kualitas dan terus mengalami perubahan. Hal ini akan dicapai melalui pengenalan kebebasan belajar untuk lebih meningkatkan sumber daya manusia Indonesia dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk lebih berkreasi melalui aktifitas pemebelajaran yang telah dibentuk. Guru juga kini lebih fleksibel dalam memberikan pembelajaran yang berbeda-beda tergantung kemampuan siswa.
Keunggulan kurikulum merdeka belajar, yaitu:
- Kurikulum berfokus pada materi-materi esensial dan mengembangkan potensi siswa pada setiap tahapannya, sehingga proses pembelajaran menjadi mudah namun bermakna.
- Siswa dapat memilih mata kuliah dan mata pelajaran sesuai keinginannya, sehingga siswa dapat mempelajari dengan lebih kreatif dan leluasa sesuai minat dan bakat masing-masing.
- Proses pembelajaran pada kurikulum merdeka lebih interaktif dan relevan dengan kehidupan saat ini, Digunakan proyek (pembelajaran berbasis proyek) agar siswa nantinya dapat berpartisipasi dalam masyarakat menjadi lebih terbiasa menghadapi permasalahan nyata.
Hambatan dalam kurikulum Merdeka Belajar (self-directed learning) antara lain:
- Kurang berpengalaman dalam melakukan self-directed learning,
- Terbatasnya bahan referensi,
- Akses belajar,
- Manajemen waktu,
- Kompetensi kemampuan keterampilan yang cukup .
Bagi pendidik sendiri beberapa problematika penerapan kurikulum merdeka belajar, seperti:
- Rencana
Untuk kepala sekolah tentunya harus bias mengembangkan rencana pengajaran untuk semua guru mengenai materi inti kurikulum mandiri, serta nasihat sebelum semester baru dimulai. Pembinaan dilakukan di luar jam sekolah sehingga mengharuskan guru mengambil cuti selama beberapa hari.
- Pelaksanaan
Pembinaan meliputi pembelajaran paradigma baru, pembahasan CP, analisis bagaimana CP menjadi TP dan ATP, pembedaan modul pengajaran, asesmen diagnostik, dan profil siswa Pancasila, berisi proyek untuk penyempurnaan.
- Evaluasi
Pembuatan modul pendidikan dan proyek selangkah demi selangkah membutuhkan waktu satu hari per minggu.