Lihat ke Halaman Asli

Sang Pelita Kehidupan

Diperbarui: 30 Desember 2023   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Itulah sang guru mereka bak pelita kehidupan yang selalu menyinari alam dunia dengan ilmu pengetahuan. Kegelapan pun tersingkap kan. Pelita itu selalu menyinari dunia dengan cahayanya. 

Di kegelapan malam yang gelap gulita yang dibutuhkan hanyalah pelita, Itulah sang guru mereka tidak takut kehilangan dirinya, asal bisa menjadi media pendidikan bagi anak-anak. Menjadikan mereka yang tidak tau menjadi tau. 

Guru adalah pelita dan api adalah Ilmu, seperti pelita yang menjaga api menghantarkannya menjadi terang. Menjadi pelita bagi seseorang yang tdk bisa melihat arah jalan. Guru dan pendidikan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kehadiran guru adalah penggerak pendidikan. Guru adalah cahaya bagi setiap anak didiknya, guru tidak pernah mengenal kata lelah, kata jenuh, kata bosan. 

Guru adalah pendorong paling ulung untuk anak didiknya, guru adalah semangat anak didiknya, nasehat seorang guru selalu jadi obat paling mujarab dan penawaran keresahan orang tua terhadap anak-anaknya, dari guru kita bisa melakukan banyak hal mulai dari menulis dan membaca, berhitung dan merangkai kata. Guru disebut pelita karena guru selalu memberikan penerangan bagi anak didiknya, guru adalah kunci dalam mensukseskan pendidikan. 

Tanpa guru kita bukanlah siapa-siapa dan bukanlah apa-apa, guru mampu menjadi pelita bagi anak didiknya namun tanpa rasa pamrih dan meminta belas jas. Guru ada salah satu jendela ilmu, guru tidak pernah menawar, guru tidak pernah meminta belas kasih jasa atas apa yang telah dia berikan kepada anak didiknya. 

Guru adalah pelita yang mampu menyinari para anak bangsa, bahkan diusia senja guru masih mampu menjadi pelita bagi anak bangsa. Guru bagaikan api yang selalu menerangi setiap generasi penerus bangsa, tetaplah menjadi guru yang hebat bersinar dan menyinari anak-anak bangsa wahai pahlawan tanpa tanda jasa. Kobaran apimu jangan pernah kau padamkan walaupun usia ditelan senja. 

Orang hebat melahirkan karya-karya berkualitas, namun guru yang hebat melahirkan manusia-manusia yang berkualitas. Tetaplah menjadi pelita dikegelapan wahai guru walaupun namamu tdk dikenang. Tetaplah menjadi sumber pelita bagi yang kehilangan arahnya, tetapi menjadi api yang akan selalu membakar semangat anak didikmu. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline