Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Menantang Diri Menabung Uang Pecahan di Binder Keuangan

Diperbarui: 11 Desember 2024   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Binder keuangan (bidik layar dari olah gambar dok.pri. Siska Artati)

Pada masa awal bulan di tahun 2024, saya bersemangat ingin menabung dengan cara menyisihkan uang kembalian dari belanja harian dan menyimpannya di dompet khusus.

Namun ada saja alasan pribadi yang membuat tabungan tersebut terpakai, pun untuk keperluan kecil seperti beli bensin, mengisi angin ban motor, makanan ringan, memperbaiki sandal/sepatu, atau beli lauk matangan tapi si penjual tidak punya uang kembalian. Akhirnya uang pecahan dengan nominal pas sesuai pembelian harus saya keluarkan dari dompet.

Ndilalah, semasa awal tahun, algoritma youtube di layar gawai sering bermunculan binder keuangan yang cantik dan menarik. Saya tonton video pendek dan testimoni para content creator dan para pengguna yang menggunakan binder tersebut.

Makin menarik ketika mereka menggunggah unboxing hasil tabungan setelah berapa pekan atau bulan sesuai target menabung mereka.

Wah, saya pun kepincut ingin memiliki binder tersebut agar lebih bersemangat nabung. Akhirnya, saya membeli dua binder melalui online shop yang peruntukannya untuk saya dan putri saya.

Semangatnya itu karena menantang diri apakah saya bisa disiplin menabung tanpa menarik uang yang sudah masuk dalam ziplock di binder tersebut. Pun kertas-kertas yang penuh gambar dan tantangan menabung dengan mengarsir bulatan-bulatan yang tersedia membuat saya ingin mencapai target tabungan.

***

Sebagai pemula menggunakan binder, target saya tidak muluk-muluk. Keinginan awal saya hanya satu, begitu uang lembaran nominal berapapun yang telah masuk dalam ziplock, tak boleh keluar lagi dengan alasan apapun. No way! Dan itu berlaku untuk diri saya sendiri.

Pertarungan pun di mulai!

Gimana gak bertarung? Mata saya jadi jelatatan setiap ada lembaran uang pecahan nominal dua ribuan, lima ribuan, sepuluh ribuan, bahkan seribuan, yang ada di atas meja kerja di rumah. Tentu saja saya bertanya dulu, uang tersebut milik siapa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline