Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Ayam Panggang Bumbu Ungkep, Hidangan Istimewa Akhir Tahun untuk Keluarga Tercinta

Diperbarui: 31 Desember 2023   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam Panggang Bumbu Ungkep (Dok. Pri Siska Artati olah foto InCollage)

Liburan akhir tahun telah dimulai sejak Jumat pekan lalu usai anak kami menerima raport hasil Penilaian Akhir Semester (PAS) 1 dari sekolah.

Sengaja tahun ini keluarga kami tidak berlibur ke luar kota, karena sudah hampir dua bulan ini, kakak saya yang menetap di Jawa Tengah, tinggal sementara bersama di rumah kami. Beliau rindu jua dengan Kota Tepian Mahakam.

Memanfaatkan momen bersama kakak, membuat saya bernostalgia bersamanya dalam kolaborasi masak-memasak di dapur.

Beliau memang 'ratu dapur', mengingat masa remaja hingga menjelang menikah, beliau yang selalu mendampingi ibu di setiap kesempatan memasak. Baik untuk makan keseharian kami maupun acara-acara besar. Saya sebagai anak bungsu, membantu sekedarnya dalam menyiapkan bumbu atau bila diminta mengambil pritilan keperluan. 

Itulah sebab, kakak menguasai resep masakan ibu, mewarisinya hingga kini, pula dengan modifikasi masakan dari pengalaman beliau berumah tangga.

Nah, mumpung ada beliau, saya pun memanfaatkan keahliannya untuk masak bareng dengan menu yang belum pernah saya bikin sendiri.

Saya memutuskan pilihan ayam panggang menggunakan oven tangkring. Oven tersebut juga lungsuran dari beliau saat pindah dari Kalimatan Timur ke Jawa Tengah. 

Beliau pun OK saja. Sepakat, beliau yang menyiapkan bumbu marinasinya, saya bagian menghaluskannya untuk ngungkep ayam.

Meski ada sedikit-banyak adu debat soal tahapan marinasi bumbu, saya sebagai adik manut saja lah apa mau beliau. Secara beliau berpengalaman dan saya sendiri baru mau mencobanya untuk kali pertama.

"Aku lihat kamu sekarang sudah pinter masak, sih. Cuma, kalau mau hasil yang wenak, gurih dan meresap bumbunya, nurut aku saja. Jajal nek ora percoyo." Saya tertawa sambil manggut-manggut. No debate karo Ratu Dapur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline