Beribu puisi telah teruntai untukmu
Tersemat makna mendalam tentang rindu dan cinta
Tak berbatas ruang dan jarak
Namun itu belum jua bisa merengkuh perhatianmu
Berjuta kalimat syair pun mengalun
Dalam bebat peluh mengaduh menahan mirisnya kasmaran
Menyimpan hasrat yang belum tertuntaskan
Namun itu belum jua bisa mendekap jiwamu
Merentang benua dan samudera
Tak menyurutkan gairah menemuimu
Sesuai janji yang terpatri
Di bangku taman berseri
Kita kembali merajut asa dan mimpi
Kau dalam tatap mataku, nyata.
Aku dalam genggam tanganmu, mesra.
Kini kita tak hanya bersatu dalam lirik rindu dan cinta
Namun melebur menjadi pasangan legenda berasmara
Kota Tepian Mahakam, 20 Desember 2023, 08.49 WITA
***
Artikel 100 - 2023
#Tulisanke-545
#PuisiSiskaArtati
#MengaduhAsmara
#RindudanCinta
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H