Saat wukuf tiba
Gema talbiah mengiringi jamaah menuju Arafah
Hati tunduk kepada Yang Maha Kuasa
Ucap dzikir dan bermuhasabah
Tafakur, merenung, segala doa terpanjat untuk kebaikan semesta dan akhirat
Semesta bertakbir agungkan nama-Mu
Saat darah mengalir basahi bumi berkah
Dari domba yang Kau kirim gantikan putra sang kekasih
Tunduk patuhnya tanpa tapi
Maka jadilah dia seorang nabi
Aku? Bukan nabi
Terlalu jauh bahkan 'tuk jadi sufi
Namun persembahan untuk Ilahi
Terbaik tanpa tapi
Dengan nama-Mu, Yaa Maha Rahman
Terimalah seluruh sembah dalam ketaatan
Seluruh hidup mati pasrah aku serahkan
Segala yang menjadi milik-Mu aku kembalikan
Memetik hikmah Ibrahim dalam berkurban
Maafkan hamba-Mu Yaa...Ghafur
Karena bakhil hidupku hancur
Malamku bersujud menangis tersungkur
Namun, siangku lalai bertelingkah kufur
Beribu noda tegar melekat di jiwa
Karena amal-amal buruk yang hamba lakukan
Baik sengaja maupun tidak disengaja
Kupinta magfirah pada-Mu di malam penuh damai
Seraya bersimpuh sebagai hamba yang lemah
Hamba yang lemah, tiada daya upaya
Insan tempatnya salah
Bermunajat memohon petunjuk mencari rido
Alih korban nafsu duniawi
Berkurban isyaratkan tuk kembalikan pada fitrahnya
Fitrahnya yang selalu abadi
Di akhirat nanti
Menjadikan amal sejati
Berkurban adalah kesucian hati
Bukan riya' tapi karena niat diri
Sebagai syariat Nabi
Maafkan niatku yang sebatas
Memenuhi syariat-Mu, Ya Tuhan
Di lapis relung terjauh
Kuingin persembahanku semata cinta
Namun, kusadari sekujur jiwa
telah berkubang lumpur-lumpur dosa
Maka, kupinta Maha Kasih-Mu sekali lagi