Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Sekeranjang Rindu

Diperbarui: 23 Februari 2023   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: https://blog.reservasi.com

Manik matamu tak kuasa lagi menampung sekeranjang rindu
Hasrat untuk menaburkannya padaku terhalang ruang dan waktu

Keranjang rindu itu, kauanyam dengan serat kenangan dan pintalan harapan
Seakan tak lapuk dimakan masa yang terus bergulir
Entah sampai kapan aku membawanya hingga perjumpaan, itu doamu dalam benak yang berdetak
Betapa hendak belum jua menemui kelak

Akankah kau larungkan sekeranjang rindumu pada samudera biru
Atau kan kautebarkan pada awan pucat di langit sendu

Aku bisa menghitung detak nadimu yang bersuara melalui Sang Bayu
Yang berirama melantunkan  hasrat tuk sekadar bersapa
Bahwa rindumu tak pernah tiada untukku

Kota Tepian Mahakam, 23 Februari 2023

***

Artikel 20 - 2023

#Tulisanke-465
#PuisiSiskaArtati
#SekeranjangRindu
#NulisdiKompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline