Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Menulis: Mengejar atau Dikejar Ide?

Diperbarui: 23 November 2022   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: https://www.orami.co.id

Sebuah kesempatan langka bagi saya, bisa mengikuti obrolan asyik melalui zoom bersama Dewi Lestari tentang berbagi tips menulis populer. Acara webinar ini diselenggarakan oleh Komunitas Penulis Mettasik pada Senin, 21 November 2022 mulai pukul 19.00 WIB.

Kiat berbagi menulis populer oleh Mbak Dee - demikian sapaan akrabnya, sangat berkesan dan meninggalkan semangat menulis bagi saya yang masih pemula. Obrolan makin asyik dan hangat dengan dipandu oleh Acek Rudy selaku Admin Grup Mettasik.

Berdasarkan dari apa yang saya ingat dan catat dari pemaparan beliau bahwa menulis itu mudah, semudah kita mengalirkan cerita yang ingin disampaikan. Meski sebagai penulis pemula bingung memulai dari mana dan susah, tapi kemudahan menuliskan narasi itu bisa melalui latihan, belajar dan terus berproses.

Sebagaimana kita mengetahui adanya sejarah masa lalu, sebuah kesenian dari wilayah tertentu atau bahkan ajaran agama, semua adalah kumpulan narasi yang dikisahkan kepada kita sehingga kita tahu, pun bisa menyampaikan kepada orang lain dengan cara menulis.

Maka tak heran mengapa ada pepatah mengatakan 'pena lebih tajam dari pedang', itu karena apa yang dituliskan dalam narasi tersebut bisa mempengaruhi pembacanya.

Sebisa dan semampu saya menyimak penjelasan Mbak Dee bahwa manfaat menulis bagi para pemula itu sangat luar biasa. Ada unsur komunikatif didalamnya, ibarat perbincangan atau penyampaian pesan dari penulis kepada pembacanya.

Tentu si penulis tak sekedar menulis begitu saja, tetapi ada pesan yang ingin disampaikan meski itu adalah cerita fiksi atau nonfiksi.

Dengan menulis, maka penulis belajar dan berproses untuk berpikir logis. Meski cerita yang disampaikan adalah genre fantasi atau khayalan semata, namun logika bercerita harus ada dan diterima oleh akal sehat bagi pembaca. Juga alur ceritanya runut, tidak loncat-loncat dengan topik bahasan yang berbeda.

Oleh karena itu, tulisan yang bagus dan enak dibaca itu mengandung unsur sistematis, yang mana alur ceritanya mudah dipahami, gampang dicerna untuk menyampaikan sebuah kisah. Disinilah perlu unsur efektif dalam menulis, yaitu menyampaikan pesan utama dari ide atau gagasan kita kepada pembaca.

Manfaat menulis lainnya adalah kita belajar menggunakan kalimat yang efisien. Setiap kata adalah peluru, ibaratnya setiap satu atau dua kata yang kita gunakan dalam kalimat itu penting, tajam dan mengena di benak pembaca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline