Pada Senin malam (17/10/2022) selepas sholat maghrib, remaja putri saya mengabarkan bahwa dirinya lulus tes. "Lulus tes apa, Nak?"
"Menurut bunda?" Dia malah balik bertanya dengan melempar kerlingan. "Lho, sudah ada pengumuman kelulusan kenaikan pangkat?" Saya lempat pertanyaan lagi dengan sedikit terkejut.
"Iya. Tadi siang pas selesai sholat Zuhur berjamaah, ustadz ngasih tau, bagi yang namanya disebut, tetap berada di masjid. Terus, namaku disebut. Eh, ternyata itu nama-nama yang lulus tes kenaikan pangkat."
MasyaAllah, saya menghambur, mencium dan memeluknya. Berbisik mengucapkan selamat dan mengucapkan terima kasih atas hadiah keberhasilannya.
Sungguh, tak terkira rasa bahagia saya. Bahkan perasaan sukacita tersebut menambah booster saya untuk menyelesaikan hafalan surah Alquran yang sedang saya tekadkan untuk bisa selesai minimal 1 juz seperti dirinya.
Nakdis sekarang sedang berproses menyelesaikan juz 28. Sedangkan juz 29 dan 30 telah 'terpegang' hafalannya dengan terus bermurajaah (mengulang-ulang hafalan) bersama teman sekolah. Ia telah lulus dua juz tersebut saat di bangku sekolah dasar dan menengah pertama.
"Oh, Bunda baru dapat infonya nih, Nak, dari Wali kelas di WA." Dalam pengumuman melalui surat edaran di grup perpesanan wali murid kelas 10, orang tua diwajibkan hadir mengikuti prosesi pelantikan kenaikan pangkat siswa, pada Rabu pagi ini (19/10/2022)
Terbersit niat, saya ingin memberikan kejutan untuk putri tercinta atas prestasinya.
Oh, iya. Untuk para pembaca yang penasaran tentang Program Kenaikan Pangkat Siswa di sekolah anak saya, silakan bisa mampir ke artikel ini.
***