Saya prihatin mendengar dan membaca berita adanya pemaksaan mengenakan hijab bagi siswa muslimah yang menjalankan studi di sebuah sekolah negeri di Kota Yogyakarta. Sebagai kota pelajar dan terkenal dengan wilayah pendidikan yang maju, sangat disayangkan hal tersebut terjadi.
Seperti dilansir oleh nasional.tempo.co bahwa dugaan pemaksaan mengenakan hijab pada salah satu siswa muslimah di sekolah tersebut, salah satunya adalah untuk mengejar akreditasi sekolah. Namun alasan akreditasi itu tak cukup kuat untuk mematahkan dugaan pemaksaan jilbab.
Sebagaimana yang kita ketahui dan pahami bahwa mengenakan hijab bagi wanita muslimah adalah wajib hukumnya, karena demikianlah Firman Allah SWT menegaskan hal tersebut dalam QS.Al Ahzab ayat 59 yang artinya: "Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Namun dalam pelaksanaan mengenakan hijab ini, tentu tiap pribadi muslimah memiliki dan mengalami perjalanan hidup yang beraneka rupa. Utuk mencapai hijrah dan mendapatkan hidayah dalam berkomitmen mengenakan hijab, masing-masing memiliki kisahnya sendiri.
***
Mengutip dari Bustami Saladin - STAIN Pamengkasan Madura Jawa Timur, kata Hidâyah adalah dari bahasa Arab atau bahasa AlQuran yang telah menjadi bahasa Indonesia. Akar katanya: hadâ, yahdî, hadyan, hudan, hidyatan, hidâyatan. Khusus yang terakhir, kata hidâyatan kalau wakaf (berhenti) di baca: Hidâyah, nyaris seperti ucapan bahasa Indonesia. Hidâyah secara bahasa berarti petunjuk. Lawan katanya adalah: “Dholalah” yang berarti “kesesatan”
Secara istilah (terminologi), Hidâyah ialah penjelasan dan petunjuk jalan yang akan menyampaikan kepada tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah.
Proses mendapatkan hidayah tersebut tentu beraneka rupa dari tiap insan. Mereka punya alasan masing-masing dalam mengenakannya. Sehingga pemaksaan menggunakan hijab bagi siswa -apalagi di usia remaja - bukanlah hal yang patut dilakukan.
***