Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Furnitur Lungsuran, Lumayan Bisa Digunakan Sesuai Kebutuhan

Diperbarui: 7 Juli 2022   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi furnitur lungsuran (Unsplash/Nathan Oakley)

Kapan pertama dan terakhir kali saya membeli furnitur? Sependek ingatan, saya membeli lemari baju dua pintu saat belum menikah, untuk keperluan tinggal di kost-an. 

Meski induk semang menyediakan lemari, tapi ukurannya minimalis, sehingga saya butuh ukuran yang lebih besar untuk menyimpan pakaian dan aksesoris lainnya.

Begitu juga dengan bufet televisi, yang saya beli sepaket dengan TV-nya sekalian, sebagai tempat untuk VCD/DVD Player beserta perangkat sound system yang menyertainya.

Ilustrasi gambar: www.ikea.co.id

Pembelian itu terjadi hampir kurang lebih 20 tahun lalu. Hingga sekarang lemari baju dan bufet TV tersebut masih saya gunakan. 

Meski telah berpindah tempat dari kost ke rumah kontrakan ketika awal menikah dan kemudian pindah menetap ke rumah sendiri, kedua barang furnitur tersebut masih awet dan utuh.

***

Rumah saya boleh dibilang mungil dan minimalis. Tak banyak furnitur dan perabotan lainnya karena memaklumi ukuran luas ruangan yang ada.

Para tamu dan anak-anak yang berkunjung atau belajar mengaji, kami sambut di ruang tamu tanpa sofa. Hanya karpet bersih dan meja persegi panjang setinggi perut orang dewasa saat duduk bersila. Meja ini pun lebih sering dimanfaatkan untuk belajar mengaji anak-anak, dan tempat sajian kudapan menyambut tamu.

Ilustrasi gambar: www.gracemebel.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline