Semangat pagi, Para Pembaca Kompasiana! Rindu menjumpai Anda melalui artikel resep yang sudah saya persiapkan sejak awal bulan Ramadan.
Namun, saya baru berkesempatan menuliskannya hari ini, sehubungan perangkat sebelumnya mengalami kendala sehingga tidak bisa digunakan untuk aktivitas menulis.
Bersyukur akhirnya saya bisa bersapa kembali setelah sekian hari tak mengunggah artikel. Semoga pembaca dalam keadaan sehat selalu dan terus semangat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya. Aamiin.
Izinkan saya untuk berbagi resep masakan. Kali ini menghadirkan menu dengan olahan ikan. Pilihan saya jatuh ke Ikan Tongkol, karena sudah kangen dan lama banget gak masak ikan ini.
Baca: Tongkol Goreng Berselimut Sambal Terong Pedas, Menggugah Selera Makan Keluarga.
***
Ikan Tongkol bentuknya hampir mirip dengan ikan Tuna, namun keduanya berbeda. Ikan tongkol berwarna lebih gelap dan badan yang lebih ramping dibandingkan ikan tuna.
Ikan tongkol memiliki panjang punggung sekitar 60 cm dan berwarna biru gelap metalik dan mengkilat. Selain itu, punggungnya memiliki ciri khas pola garis-garis seperti garis miring serta berbentuk acak.
Daging ikan tongkol memiliki tekstur yang lebih kasar. Bahkan jika seseorang memiliki tenggorokan yang sensitif, daging ikan tongkol akan terasa sedikit gatal di tenggorokan. Ikan tongkol biasanya ditemukan di perairan Indonesia bagian tengah.
Selengkapnya tentang perbedaan Ikan Tongkol dan Ikan Tuna yang memiliki keseimbangan gizi yang sama, bisa pembaca simak melalui Artikel yang saya lansir dari tekno.tempo.co
Nah, bagaimana saya mengolah menu ikan tongkol dengan sensasi manis pedas ini?