Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Dulu Kita Pernah

Diperbarui: 13 Januari 2022   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar hipwee.com

Dulu kita pernah
Menyusuri jalan setapak
yang bersisian pada jalur lori pengangkut tebu
menuju pematang sawah di ujung dukuh

Dulu kita pernah
Tertawa renyah hingga terbahak
Berbagi kisah saat lama tak bertemu
Mulai dari memendam rindu hingga segala cita yang ingin direngkuh

Dulu kita pernah
Menanam asa bersama untuk ditapak
Dengan segala hasrat menggebu
Agar kelak bisa terwujud harapan sejuta penuh

Dulu kita pernah
Duduk bersisian terdiam sejenak
Bergenggaman tangan, membisu
menikmati lembayung di ufuk nun jauh

Lalu, kita kembali pulang
Sembari menghitung bantalan rel yang berjarak
Tanpa ada tawa gaduh soal cumbu rayu
Kita berpisah, menuang masa untuk segala rasa yang berakhir luruh

***

Artikel 8 - 2022

#Tulisanke-308

#PuisiSiskaArtati

#DuluKitaPernah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline