Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Puisi | Menua Seperjalanan

Diperbarui: 19 November 2021   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikustrasi gambar: jadiberita.com

Hujan seharian
Tak membuat kita bermalasan di atas ranjang
Dengan rona merah jambu pada pipiku
Kukulum senyum mesra saat menyodorkan secangkir kopi
Untukmu yang selalu membuatku bergairah

Jelang sore,
Kaugenggam tanganku sepenuh asa di dadamu
Kudengar lantunan doamu di telinga hatiku
Sembari menikmati rinai yang membelah kota
Berpayung teduh, kita nikmati sejuk hiruk pikuk jalanan

Manik matamu masih jelas menebar cinta
Takkan luntur, sejak dulu, untukku.
Tawaku melebar sembari mengusap cream vanilla di sudut bibirmu.
Aku tresno awakmu, Mas. 

Kerling manjaku, membuatmu terawa renyah!

Sudut kedai jajanan dengan lantunan akustik gitar
Dawainya mengalunkan kenangan kita berdua
Kembali kita menyusuri trotoar, bergenggaman.
Kau biarkan aku bersandar di lenganmu

"Menua seperjalanan, kau dan aku tak terpisahkan.
Mugi Gusti Allah paring berkah umur lan lelaku urip apik."

Kau benamkan aku dalam pelukmu.

Kecupanmu pada keningku adalah doa.

Dan kita bertatap manja di hujan seharian.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline