Malam, sedang apa gerangan kau dalam kesunyian?
Apakah kau juga melamun seperti diriku saat ini?
Atau sedang menelisik suara hati yang bergemuruh riuh rendah mengusir rindu yang mengusik?
Padahal didalamnya sunyi, tetap saja detak jantung berbunyi gaduh.
Malam, apakah kau sering mengintip Siang di belahan dunia sana?
Apakah kau terusik dengan tabuhan kesibukan para penghuni di sana?
Sedangkan saat ini kau berusaha memelukku dengan damai dan tenang
Agar lelap tidurku nyaman bersama mimpi indah.
Duhai, Malam.
Sampaikan salamku padanya di seberang sana.
Bahwa aku baik-baik saja, tak kurang suatu apa.
Jika pun kurang, itu karena ia tak ada disisiku.
Biarkan doa menjadi penghubung getaran rindu.
Malam, berkenankah kau memberi kehangatan?
Temani tetirahku dengan nyanyian syahdumu.
Peluk aku, lagi dan lagi, tuk melenyapkan segala penat.
Jangan hanya sesaat.
Kuizinkan kau mencumbuku, hingga kuterlelap
Hingga esok menjelang
***
#Tulisanke-243
#PuisiSiskaArtati
#KuizinkanKauMencumbuku
PuisiSiskaArtati ditulis di laman Kompasiana, bukan untuk laman lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H