Hari ini saya bersemangat sekali untuk segera berbelanja sayuran dan bumbu masak lainnya, mengingat ada topik pilihan dari Admin Kompasiana tentang resep sayur.
Gimana gak bersemangat? Lha, selama masa pandemi, saya makin suka umek di dapur, mencoba berbagai resep yang saya baca, tonton dan juga dengar dari kawan-kawan.
Apalagi hampir semua resep yang saya coba, alhamdulillah berhasil dan nikmat disantap oleh keluarga dan tetangga. In syaa Allah yang berbagi ilmu pun dapat berkahnya, aamiin.
Sayur pilihan saya jatuh pada sawi hijau dan brokoli. Tapi unggahan kali ini, bikin tumis sawi hijau dulu, ah. Brokolinya simpan buat resep berikutnya. Aseeeek!
Dilansir dari Wikipedia, Sawi hijau adalah salah satu sayuran daun populer di Indonesia. Nama lainnya adalah sawi bakso (karena menjadi sayuran daun pendamping dalam penyajian bakso) atau caisim/caisin (dari nama bahasa Kanton, choy sum, yang harafiah berarti "hatinya sayur").
Jenis sawi lain yang juga kadang-kadang disebut sawi hijau adalah pakcoy/petsai atau sawi sendok.
Sawi merupakan satu di antara sayuran hijau yang baik bagi kesehatan karena mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Sejumlah vitamin yang terkandung dalam sawi seperti vitamin B kompleks dalam bentuk asam folat, vitamin A yang berasal dari karoten, vitamin C, dan vitamin K.
Sawi juga mengandung berbagai mineral seperti sodium, zat besi, kalium, fosfor, dan kalsium. Selain itu, sawi mengandung serat yang cukup tinggi.