Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Merayakan Lebaran dan Membawa Semangat Ramadan di Sebelas Bulan ke Depan

Diperbarui: 13 Mei 2021   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Quotes of Ramadhan (sumber: Grup WA)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Laa Ilaaha Ilallaahu Allahu Akbar

Allahu Akbar, Wa lillaah ilham

Gema takbir berkumandang sejak sedari malam ba'da maghrib, sepanjang isya dan usai sholat subuh hingga jelang pelaksanaan Salat Idul Fitri. 

Gaungnya menembus kalbu para insan yang mengagungkan nama-Nya. Sepanjang masa, sepanjang usia. Keteduhan terasa pada segenap jiwa dan raga. Lebur dalam suasana haru dan bahagia, akhirnya Hari Kemenangan telah tiba.

Alhamdulillaah, tahun ini kami bisa mengikuti salat Idul Fitri secara berjamaah dengan jumlah terbatas dan mengikuti protokol kesehatan, di Mushola Komplek TK Ruhamaa, Samarinda. Jamaah laki-laki berada di dalam ruangan, sedangkan yang perempuan membentuk shaf di teras tambahan mushola. Masing-masing berjarak dengan sajadah yang dibawa dari rumah dan tetap mengenakan masker.

Suasana Sesaat Usai Salat Idul Fitri berjamaah | Dok.Pri.Siska Artati

Selama Ramadan, saya melaksanakan tarawih di rumah, baru hari ini melaksanakan salat berjamaah di luar rumah, dan bertemu dengan ustadz/ustadzah - para guru yang mengajar di sekolah anak saya - yang tinggal di sekitar mushola tersebut.

Bahagia dan haru bertemu dengan beliau secara langsung, sehubungan selama ini hanya via pembelajaran daring atau berkomunikasi melalui Whatsapp. Saling memaafkan dan melepas obrolan sejenak merupakan pertemuan yang kami syukuri.

Kita semua merayakan idul fitri, berharap kembali fitrah, suci dalam hati dan bertekad kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas, berkat penempaan lahir dan batin selama Ramadan. Banyak hikmah dan pembelajaran yang kita petik sebulan bersama bulan penuh berkah.

Semoga, aktivitas yang telah dilaksanakan selama Ramadan, ditegakkan dengan sedemikian istiqomah, menjadi tonggak kuat keseharian kita di sebelas bulan berikutnya. Salat tepat waktu, menegakkan salat malam, bertilawah setiap hari, berinteraksi dengan Alquran, menghadiri kajian ilmu baik pertemuan langsung dengan peserta terbatas selama pandemi, maupun melalui media daring.

Kiranya semangat ramadan tidak luntur begitu saja, karena kita taktahu hingga kapan umur dikandung badan. Beberapa sahabat dan kerabat telah berpulang, kita menunggu giliran.

Saya pun tersentuh dengan lirik sederhana yang didendangkan oleh Bimbo, namun penuh makna:

Setiap habis Ramadhan
Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat – saat padat beribadah
Tak terhingga nilai mahalnya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se-dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Setiap habis Ramadhan
Rindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagi
Berilah hamba kesempatan


Kepada seluruh Kompasianer dan Para Pembaca yang bening hati dan jiwanya, saya mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan hal-hal yang kurang berkenan selama berinteraksi dengan Anda semua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline